Berita Palembang
Harga Ayam Potong di Palembang Naik Jadi Rp37 Ribu/Kg, Tinggi Permintaan untuk MBG Ikut Mempengaruhi
Lebih dari sepekan ini harga ayam ras naik menjadi Rp 37 ribu per kg di sejumlah pasar tradisional di Palembang.
Penulis: Hartati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Lebih dari sepekan ini harga ayam ras naik menjadi Rp 37 ribu per kg di sejumlah pasar tradisional di Palembang.
Harga ayam naik disebabkan oleh tingginya permintaan ayam untuk menu Makan Bergizi Gratis (MBG) juga permintaan konsumen sehari-hari.
MBG adalah salah satu program pemerintah Indonesia yang mulai dijalankan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming ditujukan untuk memberikan makanan sehat dan bergizi secara gratis kepada pelajar di sekolah serta kelompok masyarakat tertentu.
Sementara itu, kenaikan harga ayam disebabkan oleh permintaan ayam naik tapi pasokan berkurang sehingga harganya melambung.
"Banyak yang cari ayam buat MBG dan hajatan tapi stoknya dari peternak kurang, ayamnya juga kecil tidak banyak ayam besar jadi harganya naik karena harga dari peternak juga naik," ujar Lisa salah satu pedagang ayam di Pasar Perumnas, Kamis (18/9/2025).
Baca juga: Ternyata Menu MBG di OKI Positif Virus E. coli, Penyebab Puluhan Pelajar di Pedamaran Keracunan
Faktor lain peyebab harga ayam naik juga disebabkan pasokan ayam dari peternak yang minim membuat permintaan naik sedangkan stok kurang sehingga berlaku hukum pasar permintaan dan penawaran yang membuat harga naik.
Kondisi ayam juga tidak banyak dan stok ayam ukuran besar minim sebab saat musim pancaroba pertumbuhan ayam kurang maksimal.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Stabilisasi dan Distribusi Perdagangan, Dinas Perdagangan Kota Palembang, Elsa Noviani mengungkapkan naiknya daging ayam potong di pasaran dikarenakan banyaknya permintaan baik dari masyarakat maupun penyelenggara program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
"Daging ayam ras memang terpantau naik karena banyaknya permintaan baik dari masyarakat yang menyelenggarakan hajatan , dan juga permintaan untuk Makanan Bergizi Gratis tapi produksi tetap maka berlaku hukum pasar yakni harga naik saat permintaan naik sedangkan stok stabil atau bahkan kurang," katanya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Unggas Sumsel, Ismaidi mengatakan tingginya harga ayam saat ini dikarenakan keterbatasan bibit ayam.
Selain itu karena kondisi cuaca sehingga sangat mempengaruhi kualitas kesehatan ayam yang berakibat di beberapa sentra ayam banyak yang sakit.
Kemudian, karena ganguan kesehatan ini juga mempengaruhi tumbuh kembang ayam menjadi tidak merata. Ayam banyak yang kecil dan sulit beras maksimal jika kondisi cuaca baik.
"Saran saya,masyarakat untuk membeli ayam frozen yang sudah terjamin ASUH (Aman Sehat Utuh dan Halal) layar lebih murah jadi tidak harus beli ayam segar yang baru dipotong saja sehingga ada alternatif pilihan daging ayam," ujarnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Pengamat Politik Kritik KPU RI Cabut PKPU Persyaratan Capres-Cawapres, Sebut Tak Profesional |
![]() |
---|
Pertamax Langka di Palembang Sejak Kemarin, Pihak SPBU Sebut Stok Baru Aman Sore Nanti |
![]() |
---|
Leher Tersangkut Tali Layangan di Jalan, Atlet Karate di Palembang Butuh Biaya Operasi Rp 40 Juta |
![]() |
---|
Pemerintah Gencar Distribusikan Beras SPHP Agar Pasokan dan Harga Stabil |
![]() |
---|
Herman Deru Apresiasi Aksi Damai Mahasiswa, Siap Jalin Komunikasi Rutin dengan BEM se-Sumsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.