Berita Muba

Sejumlah Wilayah di Muba Diguyur Hujan Seharian, BPBD Imbau Waspada Bahaya Banjir dan Longsor

Intensitas hujan yang tinggi, disertai angin kencang, juga menyebabkan beberapa ranting pohon patah dan roboh.

Penulis: Fajri Ramadhoni | Editor: Slamet Teguh
BPBD Muba
ILUSTRASI TANAH LONGSOR - Tanah longsor yang memutus aksesa jalan desa di Dusun 5, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin, Sabtu (5/7/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Hujan deras mengguyur Kota Sekayu dan sejumlah daerah di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel pada Selasa (2/9/2025), sejak pukul 06.00 WIB hingga sore hari.

Akibatnya, beberapa ruas jalan dan permukiman warga sempat terendam genangan air.

Intensitas hujan yang tinggi, disertai angin kencang, juga menyebabkan beberapa ranting pohon patah dan roboh.

Meski genangan tidak berlangsung lama, aktivitas masyarakat sempat terganggu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba, Marko Susanto menyampaikan bahwa kondisi ini merupakan dampak dari peralihan musim kemarau ke penghujan, namun secara garis besar masih musim kemarau.

“Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih sering terjadi. Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir maupun cuaca ekstrem lainnya,” ujarnya.

Baca juga: Saat Warga Tidur Lelap, 2 Rumah di Muba Roboh Akibat Tanah Longsor, BPBD Waspada Curah Hujan Tinggi

Baca juga: Akibat Tanah Longsor di Sungai Ogan, Belasan Rumah Warga Desa Serijabo OI Terancam Ambruk

BPBD Muba mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap ancaman longsor dan banjir, terutama bagi warga yang tinggal di bantaran Sungai Musi dan daerah rawan genangan. 

"Kita mengimbau masyarakat tetap waspada mengingat potrnsi hujan masih sering terjadi, warga yang tinggal dibantaran sungai juga harus waspada. Kurangi aktiviras berkendara jika hujan untuk meminimalisir peristiwa pohon tumbang,"imbaunya.

Sementara, Zulkifli Uul salah satu warga yang terdampak akibat hujan yang tinggal di Perumahan Randik menyebutkan banjir sudah menjadi langganan setiap kali hujan turun. 

“Tiap hujan, Perumahan Randik kebanjiran, kami kalau hujan selalu waspada menaikan sejumlah barang-barang ketempat yang lebih tinggi tapi biasanya cepat juga surut. Ini disebabkan banyak yang nimbun tanah, tapi tidak melihat dampaknya," ungkapnya.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved