Berita Viral

Abdul Muis dan Rasnal Akhirnya Mengajar Lagi, Tangis Guru Pecah Sambut Kedatangan di SMAN1 Lutra

Momen haru Abdul Muis dan Rasnal disambut ratusan siswa dan guru saat tiba di SMAN 1 Luwu Utara, tangis sang guru pecah.

|
TRIBUN-TIMUR.COM / ANDINI
GURU SMAN 1 LUTRA - Momen Rasnal dan Abdul Muis saat tiba di SMAN 1 Luwu Utara, Rabu (19/11/2025). Kedua guru tersebut disambut siswa dan guru. Dalam momen itu, Kepala SMAN 1 Lutra, Safruddin (kanan) langsung memakaikan seragam Korpri kepada Rasnal (kiri). 

"Air mata saya dan keluarga melambangkan penderitaan yang kami rasakan. Namun penderitaan itu tidak pernah saya tampakkan kepada siapa pun, termasuk kepada anak-anakku saat mengajar," ujar Abdul Muis yang mengenakan seragam Korpri.

Sebagaimana diketahui, Abdul Muis dan Rasnal dilaporkan oleh Faisal Tanjung soal kasus uang komite Rp20 ribu.

Kedua guru tersebut dipecat, namun kini ia mendapat rehabilitasi dari Prabowo dan kembali mengajar.

Tiba di Lutra Disambut Ribuan Guru

Sebelumnya, Rasnal dan Abdul Muis tiba di Luwu Utara pada Selasa (18/11/2025) siang disambut ribuan guru.

Kedatangan kedua guru tersebut didampingi Ketua PGRI, Ketua Komite Sekolah, serta pengurus PGRI dari Kabupaten Luwu dan Kota Palopo.

Kedatangan Rasnal dan Abdul Muis menjadi momentum besar.

Iring-iringan kendaraan mengantar perjalanan mereka hingga ke perbatasan Luwu - Luwu Utara, di mana ribuan guru dari berbagai daerah telah menunggu, membawa bendera organisasi dan spanduk solidaritas.

Para guru kompak mengenakan seragam Korpri serta ikat kepala bertuliskan “Terima Kasih Presiden Prabowo”. 

Sesampainya di Luwu Utara, keduanya disambut dengan pengalungan selendang tenun khas Rongkong, sebagai simbol penerimaan kembali sekaligus persatuan para pendidik.

Ketua PGRI Luwu Utara, Ismaruddin, menyatakan bahwa keputusan rehabilitasi yang diberikan pemerintah pusat menjadi akhir dari polemik panjang yang menyeret kedua guru tersebut. 

"Dengan kepulangan mereka, kami berharap tidak ada lagi sekat di antara para pendidik. Semua kembali fokus pada tugas utama, yakni mencerdaskan generasi Luwu Utara,” ujar Ismaruddin, saat dikonfirmasi, Selasa siang, dikutip Kompas.com

Dalam sambutannya, Ismaruddin menekankan pentingnya rasa syukur dan persatuan. Seruan “Hidup Guru!” berkali-kali menggema dari ribuan anggota PGRI yang hadir. 

“Kita bersyukur kepada Allah SWT. Semua ini terjadi atas izin-Nya. Selanjutnya, kami berterima kasih kepada semua pihak, terutama Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ucapnya. 

Ia juga mengapresiasi semua pihak yang membantu proses advokasi hingga rehabilitasi status ASN kedua guru tersebut. 

“Semoga ke depan menjadi lebih baik. Kedua saudara kita sudah dipulihkan hak dan martabatnya sebagai ASN guru. Terima kasih kepada semua pihak,” kata Ismaruddin.

Direhabilitasi Prabowo

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved