Berita Viral

Sosok Bripka Laode Abdul Salman, Polisi Tolikara Tewas Ditikam Paman di Kendari, Pelatih Paralayang

Bripka Laode Abdul Salman menjadi korban saat berupaya menyelamatkan tantenya, HA (41) dan sepupunya, FI (20), dari amukan Junaido, sang paman.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Facebook.com/La Ode Abdul Salman
POLISI TEWAS DITIKAM- Tangkap layar potret Bripka Laode Abdul Salman, menjadi korban penikaman saat berupaya menyelamatkan tantenya, HA (41) dan sepupunya, FI (20), dari amukan Junaido, sang paman. 

Ringkasan Berita:
  • Bripka Laode Abdul Salman (36), anggota Polres Tolikara, Polda Papua Pegunungan tewas ditikam pamannya 
  • Laode Abdul Salman menjadi korban saat berupaya menyelamatkan tantenya
  • Bripka Abdul Salman juga seorang pelatih paralayang.

TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang anggota Polres Tolikara, Polda Papua Pegunungan bernama Bripka Laode Abdul Salman (36), tewas ditikam pamannya sendiri, Junaido (43).

Peristiwa penikaman itu terjadi di rumah pelaku di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Sabtu (15/11/2025).

Bripka Laode Abdul Salman menjadi korban saat berupaya menyelamatkan tantenya, HA (41) dan sepupunya, FI (20), dari amukan Junaido, sang paman.

Baca juga: Kronologi Polisi Ditikam hingga Tewas oleh Pamannya ASN TNI di Kendari, Ingin Lerai Pelaku

Terkait sosoknya, dikutip dari Tribunnews.com, Bripka Abdul Salman lahir di Jayapura, 8 Desember 1988.

Selain seorang anggota Polres Tolikara, Sulawesi Tenggara, Bripka Abdul Salman juga seorang pelatih paralayang.

Paralayang adalah olahraga terbang bebas menggunakan kain parasut khusus (paraglider) yang diluncurkan dari ketinggian seperti bukit, gunung, atau tebing, dengan memanfaatkan angin dan arus udara untuk tetap terbang di udara.
 
Kanit Resmob Subdit III Jatanras Dit Reskrimum Polda Sultra, AKP Gayuh Pambudhi Utomo mengatakan Bripka LAS datang ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dalam rangka bertugas sebagai pelatih paralayang.

Dia membawa para atlet bertanding di daerah ini.

"Korban ini merupakan pelatih atlet paralayang dan kedatangannya mengawal anak didiknya untuk bertanding," katanya.

Baca juga: Pasutri di Lubuklinggau Histeris, Rumahnya Hangus Terbakar Saat Ditinggal Menjenguk Kakaknya di RS

Selama berada di Kendari, Bripka LAS menginap di rumah paman dan tantenya, pasangan J dan HA.

"Korban memiliki keluarga besar di Muna, namun lahir di Jayapura, saat ini bertugas di Polres Tolikara dengan pangkat Bripka," jelasnya.

Polisi berprestasi sekaligus atlet paralayang itu meregang nyawa setelah ditikam berkali-kali oleh pamannya sendiri.

Oknum pelaku Junaido (43) yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan TNI.

Pelaku berhasil diamankan oleh Tim Unit Resmob Polda Sultra di lokasi kejadian.

Kronologi Penikaman

Pada Sabtu (15/11/2025) dini hari sekitar pukul 01.30 WITA ,paman Salman yang berprofesi sebagai aparatur sipil negara (ASN) di institusi TNI itu tega menikam keponakannya hingga tewas. 

Ketika Salman tengah menginap di kediaman pamannya di Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), momen ini terjadi. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved