Berita Viral

Tangis Anak Rasnal, Ayah Direhabilitasi usai Dipecat Kasus Rp20 Ribu: Akhirnya Keadilan Datang, Pak 

Reaksi anak Rasnal sang ayah mendapatkan rehablitasi dari Presiden Prabowo usai dipecat.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Dok Pribadi/tribun timur
KASUS GURU DIPECAT - Sosok Muhammad Alfaraby Rasnal anak Rasnal guru SMAN 1 Luwu Utara, ia mengaku menangis setelah mendengar kabar sang ayah mendapat rehabilitasi dari Prabowo usai dipecat. 

Guru Rasnal dijatuhi hukuman berdasarkan putusan inkrah Mahkamah Agung berupa 14 bulan penjara dan denda Rp50 juta.

Namun, ia menjalani sekitar 9 bulan karena mendapat remisi. Proses hukum tersebut membuat keluarga harus menjual mobil dan berutang.

“Banyak yang Salah Paham” terangnya.

Alfaraby yang juga berprofesi sebagai guru mengaku sering mendapat stigma sosial.

“Di tempat umum, masyarakat awam sering salah paham. Saya sering mendengar, ‘Oh memang Bapaknya begitu, korupsi dan lain-lain.’ Saya menahan semua itu,” ujarnya.

Meski ayahnya dinyatakan bersalah secara hukum, Alfaraby tetap yakin Rasnal tidak memiliki niat jahat.

“Selama saya yakin Bapak saya benar, saya tidak akan meninggalkannya,” tegas pria yang akrab disapa Abi itu.

Ia menambahkan, kasus itu memberi dampak psikologis besar bagi keluarganya.

“Pada saat itu saya sakit, Bapak ditahan, dan Ibu juga sakit. Jadi saya harus menjaga stabilitas keluarga dan tetap kuat,” jelasnya.

Tabungan Terkuras

Bahkan dengan ditahannya Rasnal berdampak ke keluarga sampai menjual mobil hingga tabungan terkuras.

"Sangat berpengaruh sekali ke kondisi dapur rumah. Sampai dijual itu mobil Rush, tabungan juga dikuras. Uang betul-betul habis. Bahkan nol, dan meminjam ke keluarga," ungkapnya.

Meski begitu, di tengah keterpurukan itu, Alfaraby merasakan kekuatan moral dari banyak pihak.

Selain dari guru, orang tua siswa juga mendukung secara moral maupun materil.

"Semua guru, orang tua siswa, dan siswa mendukung secara moral dan bahkan materil. Itu yang membuat saya merasa, kita sudah dikriminalisasi dan diskriminasi," jelasnya.

Menurut Alfaraby, keluarga telah melakukan berbagai upaya, baik hukum maupun non-hukum.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved