Guru Tampar Siswa di Subang

Sosok Orangtua Siswa yang Ngamuk Anak Ditampar Guru SMPN 2 Jalancagak Subang, Dikenal Konten Kreator

Orang tua siswa SMP Negeri 2 Jalancagak, Subang memviralkan seorang guru yang melakukan penamparan terhadap anaknya di sekolah dikenal konten kreator

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
ig/dedimulyadi71
WALI MURID- Tangkapan layar momen pertemuan Dedi Mulyadi dengan Deni Rukmana,Orang tua siswa SMP Negeri 2 Jalancagak, Subang memviralkan seorang guru yang melakukan penamparan terhadap anaknya di sekolah dikenal konten kreator 

"Kesalahan abang pas hari Rabu, abang telat masuk lewat belakang pagar yang udah jadi, tapi abang udah ngakuin itu kesalahan."

"Cuman salah gurunya itu pas hari Senin, masalah udah selesai padahal guru udah nelpon orang tua, abang juga udah minta maaf," kata siswa itu pada Rabu (5/11/2025). 

Siswa tersebut menceritakan momen saat dirinya dipanggil dan ditampar sebanyak tiga kali di depan banyak murid setelah upacara bendera. 

"Ditampar 3 kali pertama pas udah selesai upacara. Banyak saksi. Digampar ada 8 orang. Yang pertama kelas 8, saya sama rio kasusnya gara-gara cuma loncat di hari Rabu. Yang sisanya itu ada yang bolos, ada yang kabur," katanya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Siapkan Pengacara Usai Guru yang Tampar Siswa di Subang Diminta Ganti Rugi Rp150 Ribu

Ia mengatakan tamparan pertama dan kedua mengenai pipi kanan. 

Sementara itu, tamparan ketiga mengenai pipi kiri.  

Aksi itu dilakukan di hadapan seluruh siswa yang duduk di lapangan sekolah setelah upacara selesai.

"Bagian kanan dua kali bagian kiri satu kali. Digampar itu pakai tangan kiri, abis itu udah dipanggil yang lainnya yang belum terpanggil," ujarnya.

Menurut pengakuannya, kasus kekerasan fisik itu itu terjadi di depan umum dan disaksikan oleh ratusan siswa yang baru saja mengikuti upacara.

"Banyak, kalau ditampar itu selesai upacara kan selalu ada pengumuman nah abis upacara itu disuruh duduk semua murid tuh nah jadinya langsung deh, saya dan si Rio dipanggil yang manjat itu di depan dibarisin (lalu digampar)," katanya. 

Pengakuan Guru

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akhirnya turun tangan menangani kasus tersebut.

Dedi Mulyadi mendatangi SMP Negeri 2 Jalancagak, Subang. Ia juga bertemu langsung dengan guru yang menampar murid yakni Rana Setiaputra.

Dalam pertemuan itu, mantan Bupati Purwakarta tersebut menanyakan duduk persoalan antara guru dan orang tua siswa yang sebelumnya viral di media sosial.

Kepada Dedi Mulyadi, Rana mengaku menampar ZR (16) karena siswa tersebut membuat masalah. 

"Anaknya merokok, berkelahi, mengganggu kelas yang lain, loncat," ujar Rana kepada Dedi, dikutip dari video yang diunggah di akun Instagram Dedi, Rabu (5/11/2025).

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved