Kakak adik di Kendal
Gaya Hidup 2 Kakak Adik di Kendal Sebelum Ditemukan Lemas 26 Hari Tak Makan, Mampu dan Suka Bergaul
Jauh sebelum ditemukan lemas 26 hari tak makan, Putri dan Intan dua kakak adik di Kendal dikenal hidup berkecukupan bersama kedua orang tuanya.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Putri menutup rapat rumah. Ia dan adiknya tidak keluar membeli makanan dan hanya minum air sumur yang direbus.
Hingga pada Sabtu (1/11/2025), tetangga mendobrak pintu rumah setelah mencium bau tidak sedap.
Saat itu, sudah 28 hari kakak beradik tersebut tidak makan apapun dan hanya mengonsumsi air putih.
Baca juga: Lemas 28 Hari Tak Makan, 2 Kakak Adik di Kendal Ternyata Dapat Pesan Sebelum Ibu Meninggal Dunia
Wastoni pun langsung memanggil pihak kepolisian serta warga untuk mengevakuasi jenazah.
Setelah dievakuasi, kedua anak Setianingsih juga kini dirawat di RSI Boja Kendal dengan kondisi tubuh yang terkulai lemas kekurangan nutrisi.
"Itu langsung saya panggil pak polisi, dan ramai," imbuhnya.
Alami masalah psikis
Dokter di RS PKU Muhammadiyah Boja, Arfa Bima Firizqina mengungkapkan kondisi Putri Setia Gita Pratiwi dan Intan Ayu Sulistyowati yang terkulai lemas setelah tak makan hampir sebulan.
Kedua kakak beradik itu, sebelumnya tak makan sesuap nasi pun dan hanya meneguk air sumur yang direbus di rumahnya.
Aktivitas itu dilakukan sampai ibunya bernama Setianingsih (51) ditemukan meninggal membusuk pada Sabtu (1/11/2025).
"Iya, keduanya mengalami kekurangan berupa kesadaran psikiater," katanya ditemui di RS PKU Muhammadiyah Boja Kendal, Senin (3/11/2025) sore.
Dokter Arfa mengungkapkan, saat pertama kali dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Boja, keduanya dalam kondisi lemas.
Adiknya, Intan bahkan sudah tidak sadarkan diri. Sedangkan Putri masih sadar namun terkulai lemas.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal, kedua korban tak mengalami kekurangan kadar gula meskipun sudah tidak makan nasi hampir sebulan.
"Tidak ada tanda kurang gula tapi mengalami dehidrasi. Dan tim medis menemukan kedua pasien lemas saat dibawa ke sini pada Sabtu kemarin," ujarnya.
Dia menerangkan, pihaknya masih kesulitan untuk proses asesmen karena keterangan dari Putri selalu berubah. Sedangkan Intan mengalami kesulitan berbicara.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.