Dosen Tewas di Jambi

Sosok AKBP Natalena Eko Kapolres Bungo Kutuk Aksi Bripda Waldi Bunuh Dosen EY, Janji Transparan

Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono mengutuk keras perbuatan Waldi (22), seorang anggota Polres Tebo membunuh dosen berinisial EY (37)

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/polres_bungo
PROFIL KAPOLRES BUNGO- Tangkap layar Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono saat Pimpin Upacara Pelantikan Kabag Sdm dan Serah Terima Jabatan Kapolsek Jujuhan pada 21 Oktober 2025. AKBP Natalena Eko mengutuk keras perbuatan Waldi (22), seorang anggota Polres Tebo membunuh dosen berinisial EY (37), di Kecamatan Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi. 

Terhadap pelaku disangkakan pembunuhan dan pencurian yang disertai dengan kekerasan.

Dugaan sementara motif pembunuhan karena masalah asmara, sebab korban dan pelaku sempat berpacaran namun berpisah.

Pelaku kemudian mengajak korban kembali menjalin hubungan, namun ditolak.

Meski demikian, polisi masih menyelidiki kemungkinan adanya pelaku lain.

"Motif sementara diduga karena masalah pribadi dan asmara antara pelaku dan korban," 

Pihaknya menegaskan bahwa penyidik Satreskrim Polres Bungo saat ini juga masih mendalami motif lain di balik pembunuhan tersebut.

Termasuk kemungkinan adanya keterkaitan pihak lain dalam pembunuhan tersebut.

Pada saat ditemukan, EY dalam kondisi penuh luka dan diduga turut menjadi korban rudapaksa di rumahnya di Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi pada Sabtu (1/11/2025) siang. 

Sebelumnya, korban sempat dinyatakan hilang setelah dua hari tidak bisa dihubungi. 

Setelah itu, rekan-rekan EY langsung mendatangi rumah korban dan melakukan pendobrakan.

Hasil Visum

Pemeriksaan jenazah yang dilakukan oleh dr. Sepriyedi dari RSUD H Hanafie Muara Bungo menemukan bukti kekerasan yang signifikan.  

Hasil visum menunjukkan tubuh korban terdapat sejumlah luka kekerasan yang kuat mengarah pada dugaan tindak pidana pembunuhan dan kekerasan seksual.

Polisi menemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh korban, termasuk di bagian kepala, wajah, bahu, dan leher.

Lebih tragis lagi, hasil pemeriksaan forensik menunjukkan adanya dugaan pemerkosaan sebelum korban meninggal dunia.

Hal ini diperkuat oleh temuan jejak sperma di celana korban.

Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono mengatakan berdasarkan hasil visum dokter, korban diperkirakan telah meninggal sekitar 12 jam sebelum ditemukan.

Namun, pihaknya masih terus menyelidiki waktu pasti pembunuhan dilakukan pelaku.

“Kita masih terus melakukan pendalaman, apakah ada keterlibatan lain atau dia sendiri,” ujarnya.

Bukti-bukti kekerasan yang ditemukan antara lain: 

1. Luka di Kepala

Terdapat lebam di seluruh wajah dan benjolan besar di kepala bagian belakang dengan dimensi lebar sekitar 13 cm dan panjang 10 cm. 

2. Kekerasan Leher dan Bahu

Ditemukan lebam pada bagian leher dan memar di kedua bahu (kanan dan kiri), yang diduga akibat benda tumpul atau tajam. 

3. Dugaan Kekerasan Seksual

Tim medis juga menemukan adanya cairan pada bagian organ intim korban, yang mengindikasikan adanya dugaan kekerasan seksual. 

Dokter memperkirakan Dosen EY, yang merupakan warga Kecamatan Pelepat Ilir, ini telah meninggal dunia sekitar 12 jam sebelum ditemukan.  

Perkiraan waktu kematian ini didukung oleh temuan darah berwarna gelap yang keluar dari mulut dan hidung korban, yang mengindikasikan proses pembusukan awal.

Setelah melakukan pembunuhan, Waldi mengambil sejumlah barang milik korban seperti mobil Honda Jazz, sepeda motor Honda PCX, perhiasan, dan gawai.

Baca juga: Hasil Visum Tewasnya EY, Dosen di Muara Bungo Jambi diduga Jadi Korban Rudapaksa, Tubuh Penuh Luka

Polisi menemukan mobil korban di wilayah Kabupaten Tebo, tidak jauh dari tempat tinggal pelaku, lengkap dengan perhiasan di dalamnya.

Sementara motor PCX milik EY ditemukan terparkir di RSUD H. Hanafie Muaro Bungo.

“Honda Jazz kita amankan di kontrakan pelaku di Tebo, PCX ditemukan di parkiran Rumah Sakit Hanafi Muara Bungo, dan handphone dalam mobil korban,” ujarnya.

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved