Berita Nasional

Motor Brebet Usai Isi Pertalite di SPBU Jatim, Bahlil : Kalau Rusak, Pertamina Tanggung Jawab

Kasus motor masyarakat yang alami 'brebet' setelah mengisi BBM jenis Pertalite di Jawa Timur jadi perhatian besar dari Menteri Energi

Editor: Moch Krisna
(Dok. Istimewa)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia saat memberikan sambutan di acara peresmian smelter pabrik pemurnian tembaga dan logam PT Amman Mineral International Tbk (AMMAN) yang berada di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NYB), Senin (23/9/2024). 

Ringkasan Berita:
  • Masyarakat Jawa Timur mengeluhkan motor 'brebet' usai isi Pertalite, jadi perhatian Menteri ESDM.
  • Pertamina siap tanggung biaya perbaikan jika terbukti BBM bermasalah, dan telah buka posko pengaduan.
  • Hasil uji BBM sejauh ini aman dan sesuai standar, investigasi masih berlangsung.

 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kasus motor masyarakat yang alami 'brebet' setelah mengisi BBM jenis Pertalite di Jawa Timur jadi perhatian besar dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

Adapun Bahlil memastikan Pertamina akan menanggung biaya perbaikan jika motor masyarakat terbukti bermasalah karena faktor kualitas dari BBM jenis Pertalite.

Bahlil menyebut penyelidikan soal laporan kendala mesin motor usai diisi BBM masih terus dilakukan.

"Kalau memang itu benar rusak, saya minta nanti Pertamina untuk menanggung semuanya," kata Bahlil melansir dari Kompas TV Kamis (30/10/2025).

"Tapi sekarang saya belum bisa menyimpulkan tentang kebenarannya, kami masih menunggu tunggu kajian."

Lebih lanjut, Bahlil menegaskan pemerintah tidak akan segan menjatuhkan sanksi jika terbukti ada pihak yang melakukan penyimpangan. 

Politikus Partai Golkar itu pun sempat meninjau kualitas BBM di salah satu SPBU di Kabupaten Malang. Dari peninjaun bersama Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo, Bahlil menyebut kualitas BBM sesuai standar.

Baca juga: Harga Emas di Kayuagung Kini Anjlok Jadi Rp 12,1 Juta Persuku, Padahal Sempat Rp 14 Juta Persuku

Bahlil sendiri mengaku telah meminta PT Pertamina Patra Niaga membuka posko pengaduan soal kualitas BBM Pertalite yang dikeluhkan masyarakat. Posko tersebut didirikan untuk mempermudah komunikasi dengan masyarakat yang memiliki keluhan.

"Saya akan meminta kepada Pertamina untuk membuat pos pengaduan dan saya akan cek kadar masalahnya," kata Bahlil dikutip Antara.

Diberitakan Kompas TV sebelumnya, Kementerian ESDM telah menerjunkan tim untuk melakukan pengujian di sejumlah SPBU di Gresik dan Surabaya merespons keluhan masyarakat.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Laode Sulaeman menyatakan, berdasarkan pengujian, tidak ada indikasi adanya pencampuran air dalam BBM.

Laode menyebut, dari sampel yang diambil dari truk pengangkut, tangki pendam, maupun dispenser SPBU, menunjukkan hasil yang aman dan bersih.

“BBM di lapangan sejauh ini masih memenuhi standar. Kami terus memantau distribusi dan menjaga kualitasnya,” kata Laode.


Pertamina Minta Maaf

Sumber: Kompas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved