Asrama Putri Ponpes Situbondo Ambruk

Sosok Putri, Satriwati yang Tewas Dalam Insiden Ambruknya Asrama Putri Ponpes di Situbondo

Satu orang meninggal dunia dalam insiden ambruknya bangunan asrama putri Ponpes Salafiah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jailani di Desa Blimbing

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tribunjatim/Izi Hartono
PONPES AMBRUK- Satu orang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden ambruknya bangunan asrama putri Ponpes Salafiah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jailani di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur,  pada Rabu (29/10/2026) sekira pukul 00.30 WIB.  

Ringkasan Berita:
  • Putri (12), santriwanti asal Dusun Rawan, Desa/Kecamatan Besuki, Situbondo jadi korban tewas
  • Bangunan asrama putri Ponpes Salafiah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jailani di Desa Blimbing Situbondo, Jawa Timur, ambruk pada Rabu (29/10/2026) sekira pukul 00.30 WIB. 
  • Korban telah dimakamkan oleh keluarga di tempat pemakaman umum di desa setempat. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Satu orang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden ambruknya bangunan asrama putri Ponpes Salafiah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jailani di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada Rabu (29/10/2026) sekira pukul 00.30 WIB. 

Korban diketahui seorang santriwati bernama Putri (12) asal Dusun Rawan, Desa/Kecamatan Besuki, Situbondo.

Kini korban telah dimakamkan oleh keluarga di tempat pemakaman umum di desa setempat. 

Pengasuh Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani, KH Muhammad Hasan Nailul Ilmi membenarkan ambruk atap bangunan kamar santrinya tersebut.

Baca juga: Kronologi Asrama Putri Ponpes di Situbondo Ambruk Tewaskan 1 Santriwati saat Sedang Tertidur Lelap

PONPES AMBRUK - Polres Situbondo oleh TKP di Bangunan Asrama Putri Pondok Pesantren Salafiah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jailani di Jalan Pesanggrahan, Desa Blimbibg, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur.
PONPES AMBRUK - Polres Situbondo oleh TKP di Bangunan Asrama Putri Pondok Pesantren Salafiah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jailani di Jalan Pesanggrahan, Desa Blimbibg, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. ((KOMPAS.com / Ridho Abdullah Akbar))

Menurutnya, musibah ambruknya atap kamar santrinya itu terjadi sekitar pukul 00.30 atau 01.00 WIB,  setelah turun hujan yang disertai angin kencang.

"Setelah baru teedengar suara gemuruh asrama santri, yang ambruk itu atapnya dan bangunan tembok masih kokoh dan utuh," ujarnya saat ditemui di rumahnya, dilansir dari Tribunjatim.com.

Para santri yang menjadi korban, kata KH Muhammad Hasan, seluruh langsung dievakuasi ke puskemas dan rumah sakit untuk mendapat perawatan medis para santrinya dinyatakan sehat.

"Hanya empat orang santri yang dirawat inap, dua orang di RS Besuki dan RS Jatimed, Dua santri yang dirawat du RD Besuki harus dioperasi karena lukanya cukup parah," jelasya.

Sedangkan dua santrinya di rawat di RS Jatimed itu, lanjutnya, salah seorang santrinya dinyatakan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan medis.

"Ya ada satu yang meninggal dan kondisinya memang sakit dan baru kembali ke pondok," ucanya.

Ambruk saat Santri Tertidur

Akibat kejadian tersebut satu santriwati meninggal dunia dan 11 lainnya mengalami luka-luka.

Berdasarkan kesaksian salah satu santriwati Aura Adelia (11) yang menjadi korban mengatakan bangunan tersebut tiba-tiba runtuh saat dirinya dan santriwati lain tengah tertidur lelap.

"Saya saat itu tidur terlelap, tiba-tiba (bangunan) ambruk dan lalu saya keluar kamar," ucap Aura saat ditemui di RSUD Besuki Rabu (29/10/2025), dikutip Kompas.com

Aura mengatakan, dalam satu kamar berisi 19 orang santriwati.

Baca juga: 1 Santriwati Tewas, Bangunan Asrama Putri Ponpes di Situbondo Ambruk, 11 Korban Alami Luka

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved