Asrama Putri Ponpes Situbondo Ambruk

Kronologi Asrama Putri Ponpes di Situbondo Ambruk Tewaskan 1 Santriwati saat Sedang Tertidur Lelap

Kronologi bangunan asrama putri Ponpes Salafiah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jailani di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten

|
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
(KOMPAS.com / Ridho Abdullah Akbar)
PONPES AMBRUK - Polres Situbondo oleh TKP di Bangunan Asrama Putri Pondok Pesantren Salafiah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jailani di Jalan Pesanggrahan, Desa Blimbibg, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Begini kesaksian salah satu korban. 

Ringkasan Berita:
  • Bangunan  asrama putri Ponpes Salafiah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jailani ambruk.
  • Satu santriwati meninggal dunia dan 11 lainnya mengalami luka-luka.
  • Kesaksian salah satu korban bangunan runtuh saat tertidur lelap.

TRIBUNSUMSEL.COM - Kronologi bangunan asrama putri Ponpes Salafiah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jailani di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, ambruk pada Rabu (29/10/2026) sekira pukul 00.30 WIB. 

Akibat kejadian tersebut satu santriwati meninggal dunia dan 11 lainnya mengalami luka-luka.

Berdasarkan kesaksian salah satu santriwati Aura Adelia (11) yang menjadi korban mengatakan bangunan tersebut tiba-tiba runtuh saat dirinya dan santriwati lain tengah tertidur lelap.

"Saya saat itu tidur terlelap, tiba-tiba (bangunan) ambruk dan lalu saya keluar kamar," ucap Aura saat ditemui di RSUD Besuki Rabu (29/10/2025), dikutip Kompas.com

ATAP AMBRUK - Kapolsek Besuki, AKP Febri Hermawan saat mengecek kamar santriwati.yang ambruk. Atap Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Jailani di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo,Jawa Timur, ambruk, Rabu (29/10/2025) dini. Atap ambruk itu berada di kamar santri putri Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Jailani.
ATAP AMBRUK - Kapolsek Besuki, AKP Febri Hermawan saat mengecek kamar santriwati.yang ambruk. Atap Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Jailani di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo,Jawa Timur, ambruk, Rabu (29/10/2025) dini. Atap ambruk itu berada di kamar santri putri Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Jailani. (TribunJatim.com/Izi Hartono)

Aura mengatakan, dalam satu kamar berisi 19 orang santriwati.

Saat itu, semua teman-temannya sedang tertidur lelap dan tidak mengetahui adanya tanda-tanda bangunan akan roboh.

"Saya tidak tahu apa-apa, cuma saat saya keluar kondisi memang gerimis," katanya. 

Baca juga: 1 Santriwati Tewas, Bangunan Asrama Putri Ponpes di Situbondo Ambruk, 11 Korban Alami Luka

Aura baru tahu bahwa kaki kanannya terluka parah saat dirinya sudah berlari keluar dan sedang duduk bersama teman-temannya. Kaki kanannya tiba-tiba terasa perih dan keluar darah.

"Saat tahu ada luka saya minta tolong, setelah itu digendong dibawa ke rumah sakit," katanya.

Ia juga menyatakan tidak hanya dirinya yang mengalami luka serius.

Namun, ada empat korban lainnya. Dua dirawat di RSIA Jatimnet dan dua santri dirawat di RSUD Besuki.

Penjelasan Polisi

Sementara, Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan bersama Kepala Kemenag Situbondo, Muhammad Mudhofar, serta pengasuh pondok pesantren, memeriksa kondisi bangunan yang sebagian atapnya roboh menimpa kamar santri putri.

"Setelah mendapat informasi, kami bersama Kemenag langsung datang ke lokasi untuk melihat situasi dan memastikan penanganan para korban. Satu korban tidak terselamatkan, ada yang menjalani rawat jalan, dan ada yang masih dirawat di rumah sakit,” ujar Rezi di lokasi, Rabu (29/10/2025), dikutip Tribunjatim.com

Reza mengatakan akan mendatangkan ahli bangunan untuk memeriksa kelayakan struktur kamar santri lainnya, agar insiden serupa tidak terjadi kemudian hari.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved