Atlet Bulu Tangkis Indramayu Tewas

Ainun Atlet Bulu Tangkis Indramayu Tewas Diduga Dicelakai Orang, Bupati Lucky Hakim Usut Pelaku

Muncul dugaan kematian atlet bulu tangkis Indramayu, Ainun Al Munawar ternyata bukan karena kecelakaan biasa, diduga karena dicelakai sekelompok anak

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
KOMPAS.com/HANDHIKA RAHMAN
KEMATIAN ATLET- Tari, ibunda atlet bulu tangkis Indramayu, Ainun Al Munawar menunjukkan potret putrannya dan sederet pialanya. Muncul dugaan kematian atlet bulu tangkis Indramayu, Ainun Al Munawar ternyata bukan karena kecelakaan biasa, diduga karena dicelakai sekelompok anak 
Ringkasan Berita:
  • Atlet bulu tangkis Indramayu, Ainun Al Munawar tewas kecelakaan Rabu (22/10/2025) sore.
  • Kematian Atlet Ainun diduga karena dicelakai sekelompok anak.
  • Bupati Indramayu Lucky Hakim dan Disdikbud turut tangan usut kasus

 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kematian atlet bulu tangkis Indramayu, Ainun Al Munawar ternyata bukan karena kecelakaan biasa.
 
Sebelumnya, Ainun mengalami kecelakaan bersama temannya, Rivaldo Novalanda di Jalan Raya Panyindangan Wetan, Kecamatan Sindang, pada Rabu (22/10/2025) sore.

Belakangan, muncul dugaan bahwa kecelakaan Ainun disebabkan korban dicelakai.

Baca juga: Kecelakaan Maut Tabrakan Adu Kambing Motor Nmax VS Mobil Calya di Desa Laya OKU, 1 Lansia Tewas

 

Bupati Indramayu, Lucky Hakim saat takziah ke rumah duka Ainun Al Munawar, atlet muda
ATLET BULTANG INDRAMAYU TEWAS- Bupati Indramayu, Lucky Hakim saat takziah ke rumah duka Ainun Al Munawar, atlet muda bulu tangkis yang meninggal kecelakaan di Desa Nunuk, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Minggu (26/10/2025)

 

Hal ini diungkapkan oleh Bupati Indramayu Lucky Hakim usai mengunjungi rumah keluarga korban pada Minggu (26/10/2025). 

"Saya pikir kecelakaan, tepi ternyata ini lebih dari itu. Jadi kita kehilangan putra Indramayu yang sangat luar biasa, almarhum Ainun," kata Lucky Hakim melalui akun media sosialnya.

Dia menduga bahwa Ainun dicelakai oleh sekelompok remaja.

"Kecelakaan motor, tapi tadi hasil obrolan, ada dugaan bahwa dia ini dicelakai oleh sekelompok anak-anak, karena ada beberapa saksi, saksinya ada," ujarnya.

"Ketika jatuh, ketabrak mobil, yang disayangkan lagi mobilnya itu juga melarikan diri," kata Lucky.

Dia mengatakan bahwa mulai Senin besok, pihaknya akan bergerak untuk menyoroti hal ini.

Hal ini pun rencananya akan dilaporkan kepada pihak Kepolisian untuk diusut.

"Besok atau lusa hari Senin kita kumpulkan saksi-saksi, kita mintai keterangan, lalu kita sama-sama laporkan ke kepolisian, nanti kita akan sisir CCTV di jalan yang dilewati mobil yang nabrak itu," katanya.

Lucky menyampaikan ultimatum untuk gerombolan remaja diduga geng motor yang menendang motor korban sebelum kecelakaan.

Dia meminta agar pelaku segera menyerahkan diri sebelum diamankan paksa.

"Siapaun yang mencelakai Ainun kemarin, segera menyerahkan diri, dugaan anak SMP. Anak SMP yang kemarin diduga nendang motornya Ainun segera menyerahkan diri, sebelum kita sisir," kata Lucky.

"InsyaAllah pasti ketangkep kamu, segera menyerahkan diri, karena pasti akan ditangkep, karena sudah ada saksinya, sudah melihat orangnya. Jangan main-main, ini bukan kenakalan remaja lagi, ini sudah pembunuhan ini," imbuhnya.
 
Kepergiannya pun meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, terutama sang ibu, Tarilah. 

Baca juga: Risa Nur Alif, Atlet Asal OKU Timur Raih 2 Medali Perak dari Lintasan & Pit Lompat di Porprov Sumsel

Ia pun terus menangis sembari menatap foto anak bungsunya itu.

"Mimi sayang banget sama Ainun," ucapnya, dikutip dari Tribun Jatim.

Sang ibu mengungkap bahwa putranya itu dikenal rajin dan pintar. 

Sekitar satu bulan lagi Ainun juga dijadwalkan mengikuti babak kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) cabang bulu tangkis.

"Bangga banget sama Ainun, meski dari kampung tapi dia bisa ngalahin lawan-lawannya dari mana-mana," ujarnya.

Sebelumnya, Kanit Laka Satlantas Polres Indramayu, Ipda Vikki Deska, menyatakan bahwa kecelakaan yang menewaskan Ainun terjadi pada Rabu sore sekitar pukul 15.30 WIB.

"Korban ditemukan tergeletak di tengah jalan dalam kondisi meninggal dunia, sementara temannya mengalami luka-luka," ujar Vikki saat dihubungi pada Kamis (23/10/2025). 

Sepeda motor Kawasaki KLX dengan nomor polisi E 4134 TAX yang mereka kendarai juga mengalami kerusakan. 

Menurut Vikki, saat kejadian, Ainun yang mengemudikan sepeda motor berusaha menyalip kendaraan mobil sejenis Grand Max Blind Van dari sisi kanan.

Diduga, sepeda motor tersebut hilang kendali dan terjadi tabrakan antara bagian depan samping kiri motor dan bagian depan samping kanan mobil tersebut.

"Kendaraan sejenis Grand Max Blind Van tersebut tidak diketahui identitasnya karena meninggalkan lokasi setelah kecelakaan terjadi. Baik korban maupun mobil itu datang dari arah yang sama," jelas Vikki.

Dari keterangan Rivaldo yang disampaikan Vikki, sepeda motor Kawasaki KLX yang mengalami kecelakaan adalah miliknya.

Rivaldo mengaku diajak Ainun untuk mengambil sepeda motor milik Ainun, namun ia tidak mengetahui lokasi pastinya.

"Arahnya menuju ke Lohbener. Sementara baru itu yang didapat," kata Vikki.

Saat ini, kasus kecelakaan tersebut sedang ditangani lebih lanjut oleh Satlantas Polres Indramayu.

 

Disdikbud Turun Tangan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu turun tangan menyelidiki penyebab meninggalnya Ainun Al Munawar, seorang atlet muda bulu tangkis dan siswa kelas 9 SMPN Unggulan Sindang. 

"Pak Bupati sudah telepon saya bersama DP3A untuk menyikapi peristiwa ini, insya Allah kami langsung tindak lanjuti," ujar Kepala Disdikbud Indramayu, Caridin, saat ditemui Kompas.com, di kantornya, Senin (27/10/2025).

Caridin menyampaikan, pagi tadi, Disdikbud Indramayu telah memanggil Kepala SMPN Unggulan Sindang, tempat Ainun bersekolah, untuk dimintai keterangan.
 
Tak hanya itu, pihaknya hari ini juga akan memanggil pihak sekolah tempat pelajar yang diduga mencelakai Ainun.

Termasuk, Disdikbud Indramayu juga akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, khususnya dengan Polsek Sindang, untuk memastikan fakta sebenarnya di balik peristiwa kecelakaan tersebut.

Caridin menyebut, dari keterangan semua pihak ini, Disdikbud Indramayu ingin menggali fakta-fakta agar rumor yang beredar perihal meninggalnya Ainun jangan sampai liar.
 
"Kami akan coba luruskan karena rumor yang beredar itu katanya ada pepet-pepetan, ada konvoi, dan lain-lain. Bahasanya seperti itu, kami coba luruskan jangan sampai rumor yang berkembang ini menjadi liar," terang dia. 

Untuk saat ini, Disdikbud Indramayu akan fokus dahulu mencari fakta kebenaran sebelum mengarah kepada tindakan yang akan dilakukan.

Namun, jika benar Ainun meninggal karena dicelakai, pastinya akan ada tindakan lebih lanjut yang bakal dilakukan.

"Apabila memang hal itu benar terjadi, pastinya akan ada tindakan," tegas dia.

Disdikbud Indramayu pun tidak tinggal diam. Pengawasan ketat turut dilakukan di seluruh sekolah. 

Caridin bahkan mewajibkan pihak sekolah untuk rutin melakukan absen berkala guna memastikan seluruh siswa berada di lingkungan sekolah.

Ketika tidak ada di sekolah, orang tua siswa yang bersangkutan harus segera dikonfirmasi untuk memastikan keberadaan anak tersebut. 

"Ini upaya-upaya kami untuk menutup ruang serapat-rapatnya soal kenakalan remaja," kata dia.

 

Sosok Ainun Al Munawar

Ainun merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara. 

Ayahnya, Dadi, telah meninggal dunia.

Kini Ainun duduk di bangku kelas sembilan SMPN Unggulan Sindang.

Tarilah masih tidak menyangka anak bungsunya yang dikenal rajin dan pintar itu telah tiada.

Ibunda korban, Tari masih tidak menyangka anak bungsunya yang dikenal rajin dan pintar itu telah tiada.

Ainun juga dikenal mandiri, meski masih SMP, ia sudah mampu mencari uang jajan sendiri dengan melatih anak-anak bulu tangkis di beberapa sekolah.

“Ainun itu sering ngelatih bulu tangkis juga, dari situ suka dapat tips, ya buat jajannya sendiri,” kata Tarilah.

Selain berprestasi di olahraga, Ainun juga unggul secara akademis. 

Sejak SD, ia kerap juara kelas dan tetap mempertahankan prestasinya di SMP meski sibuk berlatih.

Kakak pertama Ainun, Hari (33), juga turut bangga atas prestasi sang adik. 

Ia menunjukkan deretan trofi dan medali yang dikumpulkan Ainun sejak SD.

“Bakat adik saya di bulu tangkis itu dari SD juga sudah kelihatan,” ujar Hari. 

Menurut Hari, salah satu impian besar Ainun adalah bisa masuk Pelatnas dan menjadi pebulutangkis profesional hingga ke tingkat internasional. 

“Dulu pernah cerita, dia pengen banget masuk ke Pelatnas,” kata Hari.


 (*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved