Berita Nasional

VIDEO Sosok Akhmad Wiyagus, “Jenderal Antikorupsi” Dilantik Prabowo Jadi Wamendagri

Mengenal sosok Komjen (Purn) Akhmad Wiyagus, mantan Kapolda Jawa Barat dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Wakil

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Komjen (Purn) Akhmad Wiyagus, mantan Kapolda Jawa Barat dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri).

Akhmad Wiyagus lahir di Tasikmalaya, Jabar, pada 23 September 1967, sehingga saat ini, ia berusia 58 tahun.

Ia adalah seorang purnawirawan Polri dengan pangkat terakhir Komisaris Jenderal (Komjen) atau jenderal bintang tiga.

Komjen merupakan pangkat perwira tinggi di Polri dengan tanda kepangkatan yang dipakai adalah tiga bintang. 

Nah, jabatan terakhir Akhmad Wiyagus sebelum pensiun adalah Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri.

Jabatan tersebut, diembannya sejak 5 Agustus 2025 hingga pada akhir September kemarin, ia dimutasi sebagai Perwira Tinggi Baintelkam Polri dalam rangka pensiun.

Akhmad Wiyagus merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989 yang berpengalaman dalam bidang reserse.

Ia adalah peraih penghargaan Hoegeng Awards 2022 kategori Polisi Berintegritas dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-76.

Di Korps Bhayangkara, Akhmad Wiyagus pernah mengisi sejumlah jabatan. Ia paling sering mengemban tugas sebagai Kapolda.

Tercatat, ia sudah tiga kali menjadi Kapolda yaitu Kapolda Gorontalo tahun 2020, Kapolda Lampung tahun 2022, dan Kapolda Jawa Barat tahun 2023.

Anak dari pasangan Oma Harmanto dan Opih Sopiah ini juga pernah bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Di lembaga antirasuah, Akhmad Wiyagus pernah mengisi posisi sebagai Kasatgas Penyidik KPK (2006) dan Direktur Pengaduan Masyarakat KPK (2007).

Saat bertugas sebagai Kapolda Jawa Barat, Akhmad Wiyagus menjadi sorotan terkait kasus Vina Cirebon.

Kasus Vina Cirebon merujuk pada kasus pemerkosaan serta pembunuhan pasangan muda-mudi Muhammad Rizky Rudian (Eki) dan Vina Dewi Arsita (Vina) pada tahun 2016 di daerah Talun, Cirebon.

Publik kembali membicarakan kasus ini setelah film "Vina: Sebelum 7 Hari" dirilis pada tahun 2024. Terlebih masih adanya sejumlah kejanggalan dalam kasus ini.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved