Berita Viral

Viral Wali Murid SDIT Al Izzah Serang Tolak Program MBG, Sebut Tak Rasional: Sopir Aja Gaji Rp3 Juta

Penolakan keras datang dari wali murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Izzah Kota Serang, Banten terhadap program Makanan Bergizi Gratis (MBG)

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/rumpi_gosiip
TOLAK PROGRAM MBG- Penolakan keras datang dari sejumlah wali murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Izzah Kota Serang, Banten terhadap program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diterapkan di sekolah tersebut. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Penolakan keras datang dari sejumlah wali murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Izzah Kota Serang, Banten terhadap program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diterapkan di sekolah tersebut.

Penolakan juga dilakukan pada keberadaan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ditempatkan di lingkungan sekolah.

Sejumlah orang tua merasa program ini hanya cocok untuk siswa yang berasal dari kalangan kurang mampu.

Baca juga: Sejumlah Siswa SD Keracunan, Ratu Dewa Tegaskan Komitmen Palembang Dukung Program MBG

Sementara mayoritas siswa di sekolah itu berasal dari keluarga yang mapan.
 
"Angket itu tidak ada dari yayasan diberikan kepada kami, angket itu disebarkan sebelum program bukan disebarkan setelah berjalan, setelah jalan kami diminta untuk menyetujui kayak mulut udah dijejelin aja," ucap Hayati Nufus, wali murid SDIT Al Izzah Kota Serang, dilansir dari akun Instagram @rumpi_gosip, Selasa, (30/9/2025).

Wanita yang akrab disapa Bidan Aya itu menilai orang tua siswa SDIT Al Izzah sudah memiliki fasilitas cukup dan mampu membiayai kebutuhan pendidikan anak-anaknya.

"Bapak ibu saya sepakat dengan pak wali maaf anak-anak kami sebagian besar anak SDIT Al Izzah ini punya supir satu-satu, rata-rata wali murid punya mobil Pajero, Fortuner hartanya Rp700 juta, jadi sebulan Rp3 juta," sambungnya.

"Anak saya sampai bilang 'emang boleh ya kita makan MBG, bukannya itu untuk anak gak mampu, emang bunda gak mampu ya sampai makan pakai MBG, apa yang saya jawab, oke nak mulai besok kita catering,"

Menurutnya, masih banyak sekolah lain di Kota Serang yang lebih membutuhkan program tersebut.
 
"Ini bukan tentang emang saya harus keluar uang lebih tapi saya tidak nyaman ketika ditanyakan ibu sama anak saya, bener sih 

Kenapa saya duduk disini, saya mau bertanya "kenapa mesti MBG itu di Al Izzah, dilihat dari segi mana pun tidak rasional," tandas Hayati.

Diketahui, sejumlah wali murid SDIT Al Izzah mengadu kepada Wali Kota Serang Budi Rustandi, pada Senin (29/9/2025). 

Mereka menilai, bahwa biaya pendidikan di sekolah tersebut sudah tergolong tinggi, sehingga mereka mempertanyakan urgensi adanya pembangunan dapur MBG.

“Jadi kami, wali murid ya, silakan kalau mau berbisnis dengan MBG."

"Tapi tempatnya jangan di area yayasan. Ya, silakan di luar atau di mana saja, jangan di dalam lingkungan sekolah,” kata perwakilan wali murid, Baim Aji.

Ia menilai, bahwa biaya pendidikan di sekolah tersebut sudah tergolong tinggi, sehingga mereka mempertanyakan urgensi adanya pembangunan dapur MBG.

“Kita kan sekolah enggak murah. SPP luar biasa, uang pendaftaran juga luar biasa, bisa sampai 15 jutaan."

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved