Berita Viral

Viral Wali Murid SDIT Al Izzah Serang Tolak Program MBG, Sebut Tak Rasional: Sopir Aja Gaji Rp3 Juta

Penolakan keras datang dari wali murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Izzah Kota Serang, Banten terhadap program Makanan Bergizi Gratis (MBG)

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/rumpi_gosiip
TOLAK PROGRAM MBG- Penolakan keras datang dari sejumlah wali murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Izzah Kota Serang, Banten terhadap program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diterapkan di sekolah tersebut. 

"Kalau sudah sanggup membiayai itu semua, ya kenapa harus ada MBG datang,” lanjutnya.

Ini Kata Wali Kota

Wali Kota Serang Budi Rustandi mengaku sudah memfasilitasi pertemuan yang juga dihadiri Kapolres, Dandim, dan perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN).
 
"Kami menerima aduan dari para wali murid SDIT Al Izzah. Kami hadirkan semua pihak agar mendengarkan langsung dan tidak ada salah paham," katanya, dilansir dari Tribunbanten.com.

Baca juga: Keracunan Massal MBG Capai 5.914 Korban. Presiden Prabowo Perintahkan Penutupan Dapur Bermasalah

Ia menegaskan, dirinya tetap mendukung program MBG yang merupakan kebijakan Presiden Prabowo Subianto.

Namun, Budi Rustandi mengingatkan, bahwa sasaran utama program ini adalah warga yang benar-benar membutuhkan.

“Saya tegaskan kembali lagi, saya mendukung MBG progam presiden, tapi kan presiden juga ingin kepada warga yang membutuhkan," ujarnya.

"Ya, kalau ini kan kelihatannya SD-nya orang-orang yang mampu ya dan mereka ingin anaknya sesuai dengan catering yang pertama gitu ya,” jelas Budi.

Respon Yayasan

Sekretaris Yayasan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Izzah Kota Serang, Wawan Mulyana memberikan tanggapan terkait penolakan sebagian wali murid terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menurutnya, sebagian besar orang tua siswa justru memberikan dukungan terhadap pelaksanaan program yang merupakan bagian dari kebijakan pemerintah pusat tersebut.

“Berdasarkan polling yang sudah kita lakukan kepada wali murid, yang bersedia atau siap melaksanakan makan bergizi gratis itu 72 persen. Sementara yang tidak setuju 25 persen,” katanya, Senin (29/9/2025).

Wawan menyampaikan, bahwa yayasan tetap akan mengikuti arahan dari Dewan Pembina dalam mengambil langkah terkait program tersebut.

Hal ini mengingat posisi yayasan sebagai pelaksana teknis yang bertugas menjalankan keputusan yang telah ditetapkan di tingkat pembina.

“Kalau sikap yayasan, karena kita memang punya atasan yaitu Dewan Pembina, kita akan berkoordinasi dengan Dewan Pembina terlebih dahulu. Karena di yayasan itu sifatnya adalah pelaksana teknis, jadi kita mengawal kebijakan dari Dewan Pembina,” kata Wawan.

Mengenai pelaksanaan MBG di SDIT Al Izzah, ia mengungkapkan bahwa program tersebut saat ini masih dalam tahap persiapan.

Sejumlah hal masih dalam proses, termasuk pembangunan fasilitas dapur, pengurusan administrasi, dan penunjukan kepala dapur oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved