Polisi Tewas di Lombok Barat

Tangis Ayah Tiri Briptu Rizka Pecah Cerita Derita Putri di Penjara, Anak Saya Tidak Membunuh Suami

Kasus kematian Brigadir Esco Faska Rely, anggota intel Polsek Sekotong, masih menyisakan luka mendalam bagi keluarga.Sang istri, Briptu Rizki

Editor: Moch Krisna
kolase Youtube Kompas TV
PEMBUNUHAN BRIGADIR ESCO: Foto kenangan Brigadir Esco semasa hidup dengan sang istri yakni Briptu Rizka (kiri). Kasus pembunuhan intel Polres Lombok Barat Brigadir Esco disorot jenderal bintang 2. Sang jenderal meyakini pembunuh Esco lebih dari 1 orang. 

Samsudin meminta aparat penegak hukum untuk menyelidiki kasus ini lebih dalam dan tidak terburu-buru menetapkan tersangka.

“Jangan sampai pelakunya ketawa-ketawa di luar, sedangkan anak saya yang tidak melakukan justru jadi korban,” ucapnya pilu.

Kini, Rizka mendekam di tahanan, dua anaknya dirawat oleh orang lain, dan keluarga mereka dilanda duka beruntun.

“Sudah anak saya jadi korban, suaminya dibunuh, anaknya diambil, disangkakan pula, kakeknya meninggal. Apa ndak perih saya jadi orang tuanya,” tutur Samsudin sambil menangis.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Mataram, Gede Made Pasek Swardhayana, menyatakan bahwa berkas kasus telah diterima dan masih dalam tahap penelitian oleh tim jaksa.

Kuasa hukum Briptu Rizka, Rosihan Zulby, menilai penetapan tersangka terhadap kliennya terlalu prematur dan belum didukung bukti yang terang.

“Terlalu cepat. Ada banyak hal yang belum jelas dari kacamata kami sebagai tim hukum,” ujarnya.

(*)

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved