Polisi Tewas di Lombok Barat

Ayah Briptu Rizka Sintiani Diperiksa, Pertama Kali Temukan Mayat Sang Menantu Brigadir Esco

Amaq Siun (50) ayah Briptu Rizka Sintiani diperiksa sebagai saksi kematian Brigadi Esco Fasca yang jasadnya ditemukan dalam kondisi

TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
PENEMUAN MAYAT POLISI - H Siun, mertua dari alamarhum Brigadir Esco Brigadir Esco Fasca Rely. Kini ayah Briptu Rizka diperiks sebagai saksi. 

"Pernah dia bilang saya 'gak bisa ke sana bawa cucu, jengukin makam, karena saya diperiksa, saya bingung muaranya orang-orang, penyidik tuduhannya ke saya. Bagaimana ini pak?'," kata Samsul menirukan ucapan Rizka.

Belum menaruh rasa curiga, Samsul pun meminta agar menantunya itu jujur.

"Saya bilang, kenapa pusing? Jawab jujur, iya iya tidak tidak," ujarnya.

Bahkan ia pun meminta Rizka untuk bicara saja padanya jika memang ia pelakunya.

"Kalau iya pelakunya jujur saja, atau ke sani (bilang). Dia memohon ke saya, saya suruh bilang jujur," katanya lagi.

Kemudian setelah itu, ibu Rizka juga sempat menghubungi Samsul.

Besannya itu meminta Samsul datang ke sana untuk menjenguk cucunya.

Briptu Rizka tak pernah datang ke acara tahlilan almarhum.

Sementara,  ibunda Rizka juga mengatakan kalau anaknya jadi tertuduh.

"Ibunya nelepon katanya saya disuruh ke sana. Dia bilang semua menuduh Rizka. Kenapa menunjuk ke saya muara penyelesaian," kata Samsul lagi.

Dugaan Motif

Sementara, mantan Kapolda Jawa Barat, Anton Charliyan mengurai analisa soal dugaan motif Rizka membunuh Esco.

Kata Anton, ada dua kemungkinan motif di balik pembunuhan sadis tersebut.

"Setiap pembunuhan harus ada motifnya. Kemungkinan kalau motif dalam keluarga itu, sebagaimana yang pernah terjadi, bisa motif masalah kurang transparansi keuangan. Bisa juga masalah wil dan pil. Karena masalah-masalahnya itu sangat urgent sehingga mengakibatkan terbunuh," pungkas Anton.

Jika seorang istri tega membunuh suaminya, Anton menyebut pasti ada motif kuat yang jadi alasannya.

"Kemungkinan di sini ada wil, wanita lain. Tapi ini kan tidak diungkapkan siapa wanita lainnya. Sampai-sampai seorang istri emosi, ingin menghabisi. Tentu ada masalah yang sangat urgent yang tidak bisa dimaafkan," kata Anton.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved