Polisi Tewas di Lombok Barat
Ayah Briptu Rizka Sintiani Diperiksa, Pertama Kali Temukan Mayat Sang Menantu Brigadir Esco
Amaq Siun (50) ayah Briptu Rizka Sintiani diperiksa sebagai saksi kematian Brigadi Esco Fasca yang jasadnya ditemukan dalam kondisi
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Amaq Siun (50) ayah Briptu Rizka Sintiani diperiksa sebagai saksi kematian Brigadi Esco Fasca yang jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di bukit belakang permukiman warga Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, pada Minggu, 24 Agustus 2025 lalu.
Amaq Siun merupakan orang yang pertama kali menemukan mayat Brigadir Esco dalam kondisi terjerat tali di sebuah pohon di Dusun Nyiur Lembang, Desa Lembar, Lombok Barat pada 24 Agustus lalu.
Selain Amaq Siun, Polres Lombok Barat Senin kemarin, juga telah melakukan pemeriksaan terhadap ayah Brigadir Esco, Samsul Herawadi.
Samsul Herawadi didampingi oleh tim kuasa hukum sebanyak enam orang.
Total Polres Lombok Barat telah memeriksa sebanyak 55 orang saksi dalam perkara ini.

Kuasa hukum Brigadir Esco, Muhanan menjelaskan, pihaknya hari ini mendampingi ayah Brigadir Esco Samsul Herawadi sebagai saksi sekaligus sebagai pelapor.
Namun, saat mendampingi Samsul, pihaknya melihat mertua Brigadir Esco, Amaq Siun juga turut serta dalam pemeriksaan penyidik Polres Lombok Barat.
"Pemeriksaan hari ini kita dampingi pelapor (Samsul Herawadi). Tapi kami melihat banyak pula yang telah dipanggil hari ini termasuk yang kami temukan adalah orang yang pertama menemukan Almarhum (Haji Amaq Siun)," jelas Muhanan.
Baca juga: Mertua Ungkap Isi Chat Mencurigakan Briptu Rizka Usai Kematian Brigadir Esco Suaminya, Diminta Jujur
Disampaikan Muhanan, ada lima pertanyaan yang diajukan kepada Samsul Herawadi sebagai pertanyaan tambahan.
Pemanggilan terhadap Samsul Herawadi karena ada penambahan undang-undang yaitu Pasal 44 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU PKDRT).
"Yang ditanyakan secara umum adalah hubungan antara korban dan pelaku, kebiasaan korban dan pelaku selama ini, bagaimana kebiasaan pelapor jika dia ke rumah pelaku dan korban. Seperti itulah secara umum," terang Muhanan.
Sementara itu, tim gabungan Polda NTB dan Polres Lombok Barat terus terus mendalami potensi tersangka lain dalam peristiwa ini.
"Masih di dalami (tersangka lain)," kata Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), Kombes Pol Mohammad Kholid, Senin (22/9/2025).
Kholid mengungkapkan, saat ini penyidik terus mendalami kasus kematian janggal anggota Polsek Sekotong ini. Polisi juga sudah memeriksa puluhan saksi dalam kasus ini.
Terkait penahanan tersangka Briptu Rizka, Kholid enggan membeberkannya. "Nanti kami sampaikan," kata perwira polisi ini.
Apa Motif Pembunuhan Brigadir Esco? Pengacara Bantah Perselingkuhan, Reza Indragiri Kaitkan Cemburu |
![]() |
---|
Mertua Ungkap Isi Chat Mencurigakan Briptu Rizka Usai Kematian Brigadir Esco Suaminya, Diminta Jujur |
![]() |
---|
Inikah Motif Briptu Rizka Nekat Bunuh Suami Brigadir Esco Dikuak Mantan Kapolda Jabar, Ada Membantu |
![]() |
---|
Muncul Isu Perselingkuhan di Kematian Brigadir Esco hingga Istri Tersangka, Kuasa Hukum: Fitnah |
![]() |
---|
Nasib Briptu Rizka Ditahan usai jadi Tersangka Kematian Brigadir Esco, Polisi Selidiki Pelaku Lain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.