'Gaji Bapak Gak Halal', Wabup Pringsewu Umi Laila Sidak Kepsek Budianto Absen 3 Bulan, Ancam Dicopot

TRIBUNSUMSEL.COM - Wakil Bupati Pringsewu, Umi Laila, menemukan Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Kabupaten Pringsewu, Lampung, tak pernah masuk kerja selama 3 bulan.

Hal itu diketahui setelah Umi Laila menyidak langsung ke SDN 4 Pringsewu dan meradang ketika Kepsek Budianto tak ada di ruangan.

Ia pun menghubungi Budi melalui sambungan telepon. 

Baca juga: Kronologi 17 Oknum Brimob Diduga Keroyok Pasutri di Maluku hingga Buat Warga Geruduk Markas

Umi menilai kepsek Budianto telah memakan gaji buta dan akan segera dievaluasi.

"Jangan gitu ya pak, gaji bapak nggak halal loh ya. Ternyata bapak nggak pernah berangkat, bapak saya evaluasi ya pak ya, bapak saya evaluasi kalau tidak pernah berangkat," katanya dalam video unggahannya @umilailamediacenter, Senin, (15/9/2025).

Umi mengecek absensi milik Budi yang kosong sejak 3 bulan lalu. 

"Pak Budianto ini absennya bulan apa ini, Juni kosong nggak pernah masuk, ini Juli nggak pernah masuk, ini Agustus juga belum pernah masuk, ini sudah masuk September juga belum pernah masuk," ucap Umi lagi.

Sementara saat dikonfirmasi awak media, Wabup Umi mengaku bahwa sudah sejak lama mendapat laporan dari pengajar SDN 4 Pringsewu, terkait kinerja Budianto. 
 
Namun, dirinya baru sempat sidak, Rabu (17/9/2025).

Kini, Wabup Umi mengatakan bahwa Budianto terancam dicopot dari jabatannya. Menurutnya, Budianto dinilai tidak bertanggung jawab atas tugasnya sebagai kepala sekolah.

Umi juga menjelaskan, sebagai kepsek, Budianto hanya mengontrol kerja guru-guru dan staf sekolah melalui handphone.

Dari peristiwa ini, Wabup Umi berharap tidak pernah lagi kejadian serupa di sekolah mana pun.

Oknum kepala sekolah di Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), diketahui bolos kerja selama satu bulan lebih.

Baca juga: Pasca Viral & Disanksi Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Muncul Video Dukungan untuk Wali Kota Prabumulih

Profil Umi Laila

Umi Laila bukan nama baru dalam dunia organisasi dan pengabdian masyarakat.

Perempuan kelahiran Sleman, 10 Mei 1972 ini telah meniti karier kepemimpinan sejak lama.