Pensiunan Guru Tewas Dibunuh

Hartini, Pensiunan Guru di Karanganyar Tewas Dibunuh Menantu Tetangganya, Rumah Sering Dibobol

Pensiunan guru SD, Hartini ditemukan tewas dalam kondisi terlentang di atas kasur dengan tubuh penuh luka lebam di rumahnya pada Jumat (5/9/2025).

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
TEWAS DIBUNUH TETANGGA- Pensiunan guru SD, Hartini ditemukan tewas dalam kondisi terlentang di atas kasur dengan tubuh penuh luka lebam di rumahnya pada Jumat (5/9/2025). 

Saat yang sama, Wawan masuk ke kamar korban untuk mencuri, pada Jumat (5/9/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.

Hartini tiba-tiba bergerak, yang membuat Wawan merasa cemas.

Alhasil, Wawan lalu mencekik Hartini ketika posisi tidurnya telungkup.

"Korban ada gerakan karena pelaku takut korban mengetahui aksinya, pelaku mencekik korban saat telungkup," jelasnya.

Wikan menyebut bahwa Hartini pertama kali ditemukan meninggal dunia oleh putrinya, Widya Puspa, saat sore pada hari yang sama.

Baca juga: Pilu Satu Keluarga Haji Sahroni Dibunuh Secara Sadis Dua Pelaku, Eni : Kami Mau Hukuman Setimpal

Widya sempat menghubungi ibunya pada Kamis, 4 September 2025, untuk memberikan kabar bahwa akan mudik ke rumah korban.
 
Pada Jumat, sekitar pukul 05.30 WIB, Widya bermaksud memberikan kabar bahwa ia sudah sampai di Kartasura, tetapi korban tidak bisa dihubungi. 

Widya sempat mampir di rumah mertuanya.

Setelahnya, Widya dua kali kembali menghubungi ibunya, namun masih tidak dapat dihubungi.
 
Ia pun bergegas menuju rumah korban bersama suaminya, Faisal, sekitar pukul 15.00 WIB.

"Rumah korban didapati dalam keadaan sepi dan terkunci. Kemudian, kami mengecek dan bisa masuk melalui pintu yang tidak terkunci. Setelah dapat masuk, kami mendapati korban sudah tidak bernyawa," jelasnya.

Mendapati hal tersebut, anak korban langsung melapor ke Polres Karanganyar.

Pelaku Ditangkap

Setelah melakukan berbagai penyelidikan, pada 11 September 2025, dilakukan penangkapan terhadap Ahmad Gunawan alias Wawan di Karanganyar.

Pelaku ditangkap tanpa perlawanan.

Menurut Kasatreskrim, penangkapan Wawan berdasarkan pengungkapan salah seorang saksi yang sempat melihat pelaku masuk ke rumah korban sebelum kejadian.

"Ada yang pernah melihat pelaku sempat masuk ke rumah korban," kata Wikan.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved