Berita Nasional

Deretan Pernyataan Menkeu Purbaya Jadi Sorotan Saat Belum Genap Seminggu Dilantik, Ada Curhat Gaji

Inilah deretan pernyataan kontroversial dari Menteri Keuangan RI (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang baru saja dilantik.

(KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)
MENKEU - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (10/9/2025). Akun Instagram diduga lenyap. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah deretan pernyataan kontroversial dari Menteri Keuangan RI (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang baru saja dilantik.

Sejumlah pernyataannya tersebut menjadi sorotan.

Seperti diketahui, pada Senin (8/9/2025) lalu, Purbaya dilantik menjadi Menteri Keuangan RI, menggantikan Sri Mulyani Indrawati, dalam reshuffle (perombakan) Kabinet Merah Putih yang dilakukan Presiden RI Prabowo Subianto, .

Ia pun mengikuti acara serah terima jabatan (sertijab) dengan Sri Mulyani di Aula Mezzanine Gedung Djuanda 1 Kementerian Keuangan, Selasa (9/9/2025).

Sebelumnya, pria kelahiran Bogor, 7 Juli 1964 itu menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2020-2025.

MENKEU - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (11/9/2025). Curhat Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa soal gaji yang diterimanya sebagai Menteri Keuangan lebih kecil dari gaji saat menjadi Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
MENKEU - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (11/9/2025). Curhat Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa soal gaji yang diterimanya sebagai Menteri Keuangan lebih kecil dari gaji saat menjadi Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). ((KOMPAS.com/ISNA RIFKA SRI RAHAYU))

Akan tetapi, baru beberapa hari menjabat sebagai pembantu presiden, Purbaya sudah melontarkan beberapa pernyataan yang menuai sorotan.

Bahkan, beberapa pihak mengkritik agar Purbaya lebih berhati-hati saat mengeluarkan pernyataan.

1. Tanggapan terhadap "17+8 Tuntutan Rakyat"

Pada Senin (8/9/2025) lalu, hanya beberapa saat setelah dilantik jadi Menteri Keuangan RI, Purbaya mengeluarkan tanggapan terhadap "17+8 Tuntutan Rakyat".

"17+8 Tuntutan Rakyat" merupakan protes dan slogan politik yang muncul di Indonesia pada akhir Agustus 2025, sebagai respons terhadap berbagai isu sosial, ekonomi, dan politik yang memicu demonstrasi di berbagai daerah.

Adapun sebagian isi "17+8 Tuntutan Rakyat" di antaranya seperti pembekuan kenaikan gaji/tunjangan anggota DPR dan menghentikan keterlibatan TNI dalam pengamanan sipil.

Purbaya mengaku, dirinya belum mempelajari "17+8 Tuntutan Rakyat".

Namun menurutnya, "17+8 Tuntutan Rakyat" hanya merupakan suara sebagian rakyat kecil yang dinilainya terganggu atas situasi saat ini.

"Saya belum mempelajari itu. Saya basically begini, itu kan suara sebagian rakyat kecil kita," kata Purbaya saat di Gedung Kemenkeu RI, Jakarta, dikutip dari YouTube KompasTV.

"Kenapa? Mungkin sebagian ngerasa keganggu, hidupnya masih kurang ya," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved