Demo di DPR RI

Presiden Prabowo Tahu Dalang Kerusuhan Demo di DPR, Singgung Sudah Terencana: Akan Saya Hadapi

Presiden Prabowo Subianto sudah menerima laporan soal dalang di balik kerusuhan yang terjadi di antara gelombang demonstrasi pada akhir Agustus 2025

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
PRABOWO UNGKAP DALANG- Presiden Prabowo Subianto saat ditemui di RS Polri, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025). Prabowo Subianto sudah menerima laporan soal dalang di balik kerusuhan yang terjadi di antara gelombang demonstrasi pada akhir Agustus 2025 

"Saya lihat ini terencana ini, datang ke suatu tempat bukan berasal dari situ, mau membakar, mau merusak, dan menciptakan amarah rakyat," jelasnya.

Prabowo mengaku sudah mengidentifikasi dalang dibalik kerusuhan di sejumlah daerah, dan dia bertekad menghadapinya.

"Dan ingat di Sulawesi Selatan, ASN, orang tidak bersalah, orang tidak berpolitik, korban, gedung DPR dibakar. Ini tindakan-tindakan makar ini. Ini bukan penyampaian aspirasi ya. Jadi semua aparat negara akan selidiki siapa yang bertanggung jawab ya. Kita, menduga kita sudah ada indikasi-indikasi, dan kita akan tidak ragu-ragu."

"Saya tidak ragu-ragu membela rakyat Saya akan hadapi mafia-mafia," jelasnya.

Untuk diketahui, aksi unjuk rasa yang berlangsung pada 25 dan 28 Agustus 2025, merupakan buntuk kekecewaan masyarakat atas kenaikan tunjangan anggota DPR RI di saat perekonomian sedang lesu. 

Hingga akhirnya, terjadi insiden pelindasan terhadap pengemudi ojol, Affan Kurniawan (21), oleh kendaraan taktis (rantis) Brimob saat pembubaran demo di Pejompongan, Jakarta Pusat pada 28 Agustus 2025, malam. 

Dalam sebuah video amatir yang beredar di media sosial, mobil rantis bertuliskan Brimob tampak melaju cepat saat warga tengah berhamburan. 

Mobil lapis baja itu lantas melindas seorang pengendara ojol yang tengah berusaha lari dari kerumunan. 

Peristiwa itu membuat massa yang semula bubar kembali mengerubungi mobil rantis. 

Kemudian, Affan Kurniawan dikabarkan meninggal dunia. 

Akibatnya, aksi demonstrasi bertajuk solidaritas dan permintaan tanggung jawab berlangsung pada 29 Agustus 2025. 

Bahkan, aksi demonstrasi itu meluas hingga ke beberapa daerah, tak hanya di Jakarta. 

Meskipun, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah meminta maaf atas peristiwa tersebut dan menyesali kejadian itu. 

Dia pun telah memerintahkan Divisi Profesi dan Pengamanan Polri untuk melakukan penanganan lebih lanjut. 

Sejauh ini, sudah ada tujuh anggota Brimob yang telah menjalani pemeriksaan etik dan ditempatkan khusus karena terbukti melakukan pelanggaran kode etik.

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved