Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob
Sosok Hendropriyono, Eks Kepala BIN yang Mengaku Tahu Dalang Demo di DPR Hingga Tewaskan Ojol
Mengenal sosok Mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono disorot lantaran mengaku tahu
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono disorot lantaran mengaku tahu sosok yang menjadi dalang demonstrasi di sekitar Gedung DPR/MPR, Jakarta, pada Senin (25/8/2025) dan Kamis (28/8/2025).
Seperti diketahui, seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan (20) tewas ditabrak dan dilindas rantis Brimob Polda Metro Jaya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) dini hari saat demo ricuh.
Kini sosok eks Kepala BIN jadi sorotan. Lantas siapakah sosoknya ?

Hendropriyono lahir pada 7 Mei 1945 di Yogyakarta.
Ia merupakan lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) pada 1967.
Ia juga mengenyam pendidikan di Australian Intelligence Course di Woodside (1971) dan United States Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth (1980).
Baca juga: Siapa "Orang Luar" Disebut Dalang Utama Demo Ricuh di DPR RI, Eks Kepala BIN Sebut Ada Kaki Tangan
Berikut riwayat kemiliteran
- Hendropriyono Komandan Peleton Puspassus AD (Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat) di Magelang (1968-1972)
- Komandan Kompi Prayudha Kopassandha (Komando Pasukan Sandi Yudha) (1972-1974)
- Komandan Detasemen Tempur 13 (1981-1983)
- Wakil Asisten Personel Kopasandha merangkap sebagai Wakil Asisten Operasi (1983-1985)
- Asisten Intelijen Kodam Jayakarta (1985-1987)
- Danrem 043/Garuda Hitam Lampung (1987-1991)
- Direktur D Badan Intelijen Strategis ABRI (1991-1993)
- Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI (1993-1994)
- Panglima Kodam Jayakarta (1993-1994)
- Komandan Kodiklat TNI AD (1994-1996).
Baca juga: Anak Saya Udah Gak Ada, Pak, Ratapan Pilu Ibu Affan Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob
Hendropriyono pernah mengisi posisi sebagai Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan pada 14 Maret 1998-20 Oktober 1999 di era pemerintahan Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto.
Setelah itu, ia ditunjuk menjadi Kepala BIN pada 10 Agustus 2001-8 Desember 2004.
Sedangkan di kancah politik, Hendropriyono merupakan salah satu nama yang mendirikan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Pada 7 Mei 2014, ia dikukuhkan sebagai guru besar di bidang ilmu Filsafat Intelijen dari Sekolah Tinggi Intelijen Negara.
Hendropriyono sendiri juga diketahui merupakan mertua dari mantan panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa.
Klaim Tahun Dalang Demo
Sebelumnya, Hendropriyono menyebutkan sosok menunggangi demo masyarakat yang menolak tunjangan fantastis anggota DPR merupakan orang luar negeri.
"(Dalangnya) Dari luar. Dari luar. Orang yang dari luar hanya menggerakkan kaki tangannya yang ada di dalam," ujar Hendropriyono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
Pekerjaan Mercy Jasinta, Penggalangan Petisi Tolak Kompol Cosmas Dipecat, Punya Jabatan di NTT |
![]() |
---|
Tetesan Darahnya untuk Ibu Pertiwi, Tak Terima Dipecat, Perjuangan Kompol Cosmas Diungkit Dr Sipri |
![]() |
---|
Susno Duadji Heran Hukuman Bripka Rohmat Didemosi Lebih Ringan dari Kompol Cosmas: Kok Sampai Begini |
![]() |
---|
Alasan Hakim Ringankan Hukuman Bripka Rohmat Didemosi 7 Tahun usai Lindas Driver Ojol Hingga Tewas |
![]() |
---|
Tangis Bripka Rohmat Didemosi 7 Tahun usai Lindas Ojol Hingga Tewas: Kami Hanya Andalkan Gaji Polri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.