Pembunuhan Kacab Bank di Jaktim

Tetangga Syok Dwi Hartono jadi Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Dikenal Rutin Berbagi Jumat Berkah

Tetangga ungkap kehidupan Dwi Hartono alias DH, otak pembunuhan Kacab Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta alias MIP.

|
(Hafizh Wahyu Darmawan)/Kompas.com
RUMAH DWI HARTONO - Penampakan rumah dan tempat usaha bimbel milik salah satu otak penculikan Kacab Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37), Dwi Hartono di Jalan Fransisco Blok Q1 Nomor 8 dan 9. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tetangga ungkap kehidupan Dwi Hartono alias DH, otak pembunuhan Kacab Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta alias MIP.

Diketahui, Dwi Hartono memiliki rumah mewah yang berada di Jalan San Fransisco, Blok Q1, Nomor 9, Kompleks Perumahan Kota Wisata, Gunung Putri, Bogor.

Rumah itu terletak di sebelah tempat usaha bimbingan belajar (bimbel) milik Dwi Hartono yang bernama "Guruku".

Rudi (35), salah satu tetangga Dwi Hartono mengaku kaget baru mengetahui bahwa otak pembunuhan kacab bank BUMN itu tinggal di komplek mereka setelah kasus ini ramai diberitakan.

"Enggak tahu, Enggak pernah keluar, kita di sini sudah hampir satu tahun belum pernah lihat orangnya, baru tau pas ada kasus-kasus itu, ternyata rumahnya disitu Q9 ya. baru tau kemarin pas liat di IG,” kata Rudi. Dikutip Kompas.com

Rudi mengatakan, aktivitas yang lebih sering terlihat justru berasal dari rumah sebelah Dwi Hartono yang merupakan tempat usaha bimbingan belajar (bimbel) miliknya.

Baca juga: Status Mahasiswa S2 Dwi Hartono di UGM Dinonaktifkan Usai jadi Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BUMN

REKAM JEJAK KRIMINAL- Potret Dwi Hartono, tersangka pembunuhan Sebelum ditangkap diduga menjadi otak pembunuhan kepala cabang Bank BUM di Cempaka Putih, Dwi Hartono pernah dipenjara kasus pemalsuan Ijazah Sekolah
REKAM JEJAK KRIMINAL- Potret Dwi Hartono, tersangka pembunuhan Sebelum ditangkap diduga menjadi otak pembunuhan kepala cabang Bank BUM di Cempaka Putih, Dwi Hartono pernah dipenjara kasus pemalsuan Ijazah Sekolah (ig/klanhartono)

Tempat usaha itu disebut rutin membagikan makanan dalam kegiatan Jumat Berkah. 

"Yang sebelahnya ini, yang (Q8) ini suka bagi-bagi jumat berkah. nasi kotak gitu, tapi enggak pernah keliatan orangnya selama saya di sini,” ucap Rudi. 

Sementara, Ridwan (44, bukan nama sebenarnya), satpam yang berjaga di kawasan Cluster San Fransisco membenarkan rumah tersebut milik Dwi Hartono.

“Saya enggak kenal (secara pribadi Dwi Hartono) seperti apa. Tapi Iya, itu (rumah Dwi Hartono) jalurnya ke sana (Jalan Fransisco Blok Q1 Nomor 9),” kata Ridwan saat ditemui, Rabu (27/8/2025).

Sejauh ini polisi telah menetapkan 15 tersangka dalam kasus pembunuhan dan penculikan kepala cabang bank BUMN. 

Mereka terbagi dalam empat kluster, yakni kluster aktor intelektual, penculik, penganiaya korban hingga tewas dan pembuang jasad. 

Dwi Hartono termasuk klaster aktor intelektual bersama C alias Ken, YJ dan AA.

 

UGM Nonaktifkan Dwi Hartono

Kini Dwi Hartono dinonaktifkan dari UGM.

Universitas Gadjah Mada (UGM) mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan seorang mahasiswa berinisial DH, yang diketahui menjadi salah satu tersangka aktor intelektual kasus kematian Ilham.

Adapun keputusan ini diambil setelah nama DH dikonfirmasi sebagai bagian dari jaringan pelaku kejahatan yang kini sedang diproses oleh kepolisian. 

Juru Bicara UGM, Dr. I Made Andi Arsana, mengatakan telah berkoordinasi intensif dengan Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM terkait dengan salah satu tersangka berinisial DH. 

"UGM mengonfirmasi bahwa DH adalah mahasiswa baru Semester 1 Program Studi Magister Manajemen (Kampus Jakarta), FEB UGM," ujar Juru Bicara UGM, Dr. I Made Andi Arsana, melalui keterangan tertulis, Rabu (27/08/2025). Dikutip Kompas.com

Andi Arsana menyampaikan bahwa status DH sebagai mahasiswa saat ini telah dinonaktifkan.

Langkah tersebut sebagai bentuk dukungan UGM terhadap proses hukum yang sedang berjalan. 

"Yang bersangkutan telah dinonaktifkan dari seluruh kegiatan akademik pada Semester Gasal 2025/2026 sebagai bentuk dukungan UGM terhadap proses hukum dan penyelidikan yang tengah berlangsung," ungkapnya.

Penonaktifan tersebut ditetapkan melalui surat resmi dari Dekan FEB UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, S.E., M.Com., Ak., CA.

Dikatakan Andi Arsana, UGM menghormati sepenuhnya proses hukum yang berjalan, menjunjung asas praduga tak bersalah, dan berkomitmen menjaga integritas serta profesionalisme. 

"UGM juga mendukung seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sesuai ketentuan agar kasus ini segera terungkap dan keadilan dapat terwujud bagi semua pihak," tuturnya.

Universitas Gadjah Mada (UGM) menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Muhammad Ilham Pradita, Kepala Cabang Bank BRI Cempaka Putih. 

"UGM mengecam keras segala bentuk kekerasan yang berakibat pada wafatnya almarhum dan mendukung penegakan proses hukum yang transparan dan berkeadilan," terangnya.

 

15 Orang Ditangkap

Sebelumnya, Saat ini sudah sebanyak 15 orang ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan sebanyak 9 orang ditangkap Subdit Jatanras, sedangkan 6 lainnya diringkus Subdit Resmob.

"Yang dapat kami sampaikan ada 15 orang sudah diamankan, 9 orang ditangkap Subdit Jatanras, sedangkan 6 lainnya diringkus Subdit Resmob," ucap Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025). Dikutip Tribunnews.com

Ade Ary meminta publik bersabar untuk mengetahui motif perkara.

Menurutnya, proses penyelidikan dan penyidikan butuh waktu.

“Kami menerapkan prinsip kehati-hatian dan proporsional,” tegas dia. 

Dalam kesempatan ini, Ade Ary tidak menjelaskan secara rinci siapa saja yang telah ditangkap. 

Ia juga belum mengungkapkan peran dari masing-masing pelaku.


8 Pelaku Ditangkap 

Sebelumnya, Subdit Resmob dan Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap delapan orang yang terlibat dalam kasus ini. 

Sebanyak tiga pria berinisial AT, RS, dan RAH, ditangkap di sebuah rumah berkelir merah jambu di Jalan Johar Baru III No.42, RT 05/RW 09, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025). 

Di hari yang sama, pria berinisial EW ditangkap di Bandar Udara Komodo Nusa Tenggara Timur. 

Mereka adalah pelaku penculikan yang membawa MIP dari area parkir supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).

Sementara, polisi menangkap empat aktor intelektual dalam penculikan dan pembunuhan MIP. 

Empat orang itu ditangkap Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dalam operasi terpisah.

Tiga pelaku berinisial DH, YJ, dan AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) pukul 20.15 WIB. Sementara pelaku berinisial C diringkus di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025) pukul 15.30 WIB.


Korban Tewas usai diculik

Sebelumnya, Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih berinisial MIP (37) diculik oleh beberapa orang usai menghadiri rapat bersama rekan kerjanya di Supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (21/8/2025).

"Korban (diculik) habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga," ujar Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025). 

Namun setelah menghadiri rapat itu, korban diculik saat berada di area parkir supermarket tersebut. 

Kemudian, jasad kepala cabang bank BUMN itu dibuang di area persawahan Kabupaten Bekasi.

Pelaku mengakui telah menculik Ilham.

“Baru interogasi awal, tetapi mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo,” kata Charles.

Saat itu Ilham di Pasar Rebo untuk menghadiri rapat. Namun, ia dan pimpinannya datang menggunakan kendaraan yang berbeda.

Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, korban terlihat mengenakan kemeja cokelat dan celana panjang krem saat berada di parkiran.

Ia tampak menutupi kepalanya dengan tangan kiri karena rintik hujan.

Kemudian, ia berjalan menuju mobil hitam. 

Namun saat hendak membuka pintu mobil, Ilham langsung disergap dua orang yang keluar dari mobil di sebelahnya.

Ilham tampak memberikan perlawanan, namun usahanya gagal. 

Ia dibawa masuk ke dalam mobil putih yang lalu meninggalkan lokasi.

Saksi lain sempat curiga dan menyadari Ilham dibawa oleh mobil putih.

Namun, mobil pelaku berhasil melarikan diri keluar dari supermarket.

Belakangan diketahui bahwa korban ditemukan tewas di Kampung Karangsambung, RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB. 

Benar ditemukannya mayat seorang laki-laki di Kampung Karangsambung," ujar Kapolsek Serang Baru AKP Hotma Sitompul di lokasi, Kamis. 

Mayat itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan. 

Saat ditemukan, warga melihat mayat itu kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban. 

"Kondisi korban saat itu dilakban di bagian matanya dan diikat di kaki dan tangan," ucap Hotma.

Setelah temuan tersebut, warga kemudian langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.

Selanjutnya, petugas kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam. 

"Untuk kondisi korban terdapat beberapa luka lebam di bagian tubuhnya," ungkap Hotma. 

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Pol Prima Heru menyebut MIP tewas akibat hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher sehingga kekurangan oksigen.

“Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernapas," ujar Prima, Jumat (22/8/2025).

Pihak kepolisian juga tengah dalam proses pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui kemungkinan adanya racun dalam tubuh MIP.

Sebagian artikel tayang di Tribunjambi.com dengan judul Dwi Hartono si Flamboyan asal Rimbo Bujang Tebo Diduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved