Berita Viral

5 Bocah Dimakamkan Satu Liang, Ini Firasat Ibu Korban Tewas Tenggelam di Kubangan Balikpapan

Salah satu ibu korban, Nia Karunia Putri, mengungkap firasat pilu sebelum putranya, Muhammad Rifai (9), ditemukan terakhir di dasar kubangan.

|
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
‎SHOLAT JENAZAH KORBAN - Suasana sholat jenazah di Masjid Ad Durun Nafis, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (18/11/2025). Warga, kerabat, hingga rekan dekat keluarga terlihat mengiringi proses salat jenazah dengan penuh keharuan. 

Ringkasan Berita:
  • Enam anak tewas tenggelam di kubangan air Jalan PDAM Km 8, Balikpapan Utara 
  • Saat mereka bermain di area tanpa pagar dan rambu larangan, tragedi itu terjadi . 
  • Proses pencarian berlangsung dramatis, seluruh korban ditemukan meninggal dunia.
  • Mengungkap firasat pilu sebelum putranya, Muhammad Rifai (9), ditemukan terakhir di dasar kubangan, salah satu ibu korban, Nia Karunia Putri.

 

TRIBUNSUMSEL.COM - Setelah enam bocah tewas tenggelam di kubangan Jalan PDAM Km 8, suasana duka menyelimuti Balikpapan Utara, Kalimantan Timur.  

Seorang ibu korban mengungkap firasat sebelum putranya ditemukan tak bernyawa di tengah pilu.

Kronologi Kejadian

Pada Senin (17/11/2025) pukul 16.00 Wita, kubangan di kawasan Jalan PDAM, RT 37, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara menelan enam korban anak-anak. 

Tiga dari enam korban merupakan kakak beradik yang tinggal di RT 68, yakni Alfa Kaltiana Hadi (12), Ica Nawang (11), serta Arafa Lirman Azka Faiez (8).

Kejadian ini juga merenggut nyawa sepupu mereka, Anaya Zaira Azarah (5). Sementara itu, dua korban lainnya, Muhammad Rifai (9) dan Kartika Ardayanti (9), merupakan warga RT 37.

Ketua RT 37 Graha Indah, Andi Firmansyah, menjelaskan peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 18.05 WITA di lingkungan RT 37 wilayah Grand City, tepatnya pada area pembukaan lahan yang sudah lama tergenang air.

“Di tempat itu ada kubangan. Anak-anak datang bermain, lalu terjadi kecelakaan. Itu kubangan dari tanah urukan yang akhirnya terisi air,” ujar Andi.

Andi menyebut kubangan itu bukan galian proyek, melainkan genangan yang terbentuk karena kontur tanah yang paling dalam.

“Itu kubangan, bukan waduk. Sudah ada sekitar setengah tahun. Tidak ada larangan atau plang dilarang bermain,” jelasnya.


Wilayah tersebut masuk dalam area pembukaan lahan Grand City, namun belum menjadi kawasan permukiman aktif. Lokasinya berada di jalur PDAM RT 37.

Andi juga menjelaskan, kubangan yang menjadi lokasi kejadian terletak tak jauh dari kawasan Perumahan Grand City milik pengembang properti Sinar Mas Land.

“Itu memang sudah ada sejak setahun belakangan, hanya saja sebulan terakhir tidak ada pekerjaan lanjutan,” ujarnya saat diwawancarai di rumah duka, Selasa (18/11/2025).

Ia membeberkan, lokasi kubangan hanya sekitar 50 meter dari kawasan permukiman warga. Sayangnya, tanpa pagar pembatas maupun papan larangan berenang.

Hanya saja, terdapat papan pemberitahuan terkait tanah tersebut masih dalam proses peradilan di PN Balikpapan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved