Arti Kata Bahasa Arab

Arti Al Wahmu Nisfud Dai, Kepanikan Separuh Penyakit, Ketenangan Separuh Obat, Nasihat Ibnu Sina

"Kepanikan adalah separuh dari penyakit, ketenangan adalah separuh dari obat, dan kesabaran adalah permulaan kesembuhan."

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
NASIHAT IBNU SINA -- Ilustrasi orang sakit, berikut arti Al Wahmu Nisfud Dai, Kepanikan Separuh Penyakit, Ketenangan Separuh Obat, Nasihat dari llmuwan Ibnu Sina. 

3. Kesabaran (As-sabr) adalah langkah awal menuju kesembuhan, karena kesabaran memungkinkan seseorang untuk menghadapi proses penyembuhan dengan lebih baik, mengikuti pengobatan dengan konsisten, dan tidak mudah menyerah.

Kalimat ini menekankan pentingnya faktor psikologis dan spiritual dalam proses penyembuhan, serta peran penting kesabaran dalam mencapai kesehatan yang lebih baik.

 

Kutipan ini mengajarkan bahwa rasa panik dapat memperburuk kondisi penyakit, sementara ketenangan dan kesabaran menjadi langkah awal menuju pemulihan, baik secara fisik maupun mental.

Berikut penjelasan lebih lengkapnya:


1. الوهم نصف الداء (Kepanikan adalah separuh penyakit)   

Dikutip dari laman nu.or.id, secara umum panik dipahami sebagai sebuah serangan yang muncul tiba-tiba akibat rasa takut yang luar biasa.

Rasa takut itu sendiri bisa muncul karena ada bahaya yang nyata-nyata mengancam atau hanya karena berpikir terlalu buruk dan tidak rasional alias mengkahayal.

Ibnu Sina menasihati agar kita tidak mudah panik dalam situasi apapun baik aman maupun bahaya sebab panik itu sendiri merupakan bagian masalah kejiwaan yang bisa berdampak langsung pada munculnya penyakit fisik seperti serangan jantung, hipertensi dan sebagainya.   

 2. والاطمئنان نصف الدواء (Ketenangan adalah separuh obat)   


Ibnu Sina menekankan perlunya orang memiliki ketenangan baik dalam keadaan sakit maupun sehat.

Dalam keadaan sehat orang yang memiliki ketenangan jiwa tidak mudah terserang oleh berbagai-penyakit jasmani dan rohani sebab ketenangan itu sendiri merupakan benteng sehingga memiliki imunitas yang kuat.

 Ketenangan akan mudah dicapai juga melalui berbagai pendekatan, yakni pendekatan teologis dan pendekatan ilmiah rasional salah satunya dengan dzikir.

Al-Quran mengingatkan pentingnya berdzikir kepada Allah sebab senantiasa mengingat Allah akan menghasilkan ketenangan batin yang kokoh sebagaiamana firman Allah berikut ini:

  أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ  

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved