Seputar Islam
Hadits Tentang Rezeki dan Ajal, Dua Hal yang Saling Mengiringi dalam Kehidupan Manusia
Ketika rezeki seseorang telah habis di dunia saat itulah ajalnya telah tiba, dengan kata lain bila ajal telah tiba, amalan dan rezekinya berakhir
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Konsep rezeki dan ajal dalam islam tercermin dalam hadits yang bersumber dari Rasulullah SAW. Bahwa rezeki dan ajal seorang manusia itu saling mengiringi.
Ketika rezeki seseorang telah habis di dunia, maka saat itulah ajalnya telah tiba. Atau dengan kata lain bila ajal telah tiba, amalan dan rezeki baginya berarti telah berakhir.
Simak artikel-artikel Seputar Islam lainnya, di sini.
Berikut bunyi hadits tentang rezeki dan ajal, dikutip dari laman rumaysho.com
HADITS 1
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ فَإِنَّ نَفْسًا لَنْ تَمُوتَ حَتَّى تَسْتَوْفِىَ رِزْقَهَا وَإِنْ أَبْطَأَ عَنْهَا فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ خُذُوا مَا حَلَّ وَدَعُوا مَا حَرُمَ
Artinya:
“Wahai umat manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga ia benar-benar telah mengenyam seluruh rezekinya, walaupun terlambat datangnya. Maka bertakwalah kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki. Tempuhlah jalan-jalan mencari rezeki yang halal dan tinggalkan yang haram.” (HR. Ibnu Majah no. 2144, dikatakan sahih oleh Syaikh Al Albani).
HADITS 2
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ رُوْحَ القُدُسِ نَفَثَ فِي رَوْعِي إِنَّ نَفْسًا لاَ تَمُوْتَ حَتَّى تَسْتَكْمِلَ رِزْقُهَا ، فَاتَّقُوْا اللهَ وَأَجْمِلُوْا فِي الطَّلَبِ ، وَلاَ يَحْمِلَنَّكُمْ اِسْتَبْطَاءَ الرِّزْقُ أَنْ تَطْلُبُوْهُ بِمَعَاصِي اللهَ ؛ فَإِنَّ اللهَ لاَ يُدْرِكُ مَا عِنْدَهُ إِلاَّ بِطَاعَتِهِ
Artinya:
“Sesungguhnya ruh qudus (Jibril), telah membisikkan ke dalam batinku bahwa setiap jiwa tidak akan mati sampai sempurna ajalnya dan dia habiskan semua jatah rezekinya. Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan perbaguslah cara dalam mengais rezeki. Jangan sampai tertundanya rezeki mendorong kalian untuk mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Karena rezeki di sisi Allah tidak akan diperoleh kecuali dengan taat kepada-Nya.” (HR. Musnad Ibnu Abi Syaibah 8: 129 dan Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir 8: 166, hadits sahih. Lihat Silsilah Al-Ahadits As-Shahihah no. 2866).
Dalam Syarhus sunnah karya Imam Al-Muzani rahimahullah, beliau berkata,
Hadits Tentang Rezeki dan Ajal
hadits Rezeki dan Ajal
rezeki dan ajal adalah
konsep rezeki dan ajal
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
| Hukum dan Syarat Transaksi Jual Beli Bayar Seikhlasnya dalam Islam |
|
|---|
| Dahsyatnya Surat Ad Dhuha dan Surat Al Insyirah Hilangkan Kegelisahan, Baca Saat Sholat Subuh |
|
|---|
| Hukum Sujud Syukur ketika Mendapat Nikmat, Lengkap Dalil Hadits, Bacaan Niat dan Tata Caranya |
|
|---|
| Dua Doa untuk Para Pahlawan Diamalkan di Hari Pahlawan, Tulisan Arab dan Arti |
|
|---|
| Teks Khutbah Jumat Singkat Tema Hari Pahlawan Nasional, Lengkap dengan Doanya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.