Ia juga sudah mengikuti berbagai pelatihan kewirausahaan dan menerima bantuan alat produksi.

Usahanya juga masuk dalam program One Village One Product (OVOP) yang digagas Bupati PALI Asgianto ST.

Bukan hanya Bik Yus, ada tiga rumah produksi lain di Desa Karang Agung yang juga mengolah singkong jadi camilan khas.

Rata-rata produksi mereka mencapai 3 kuintal per bulan, dan bisa menembus 1 ton saat Lebaran.

Kini, Desa Karang Agung dikenal sebagai salah satu sentra pengolahan singkong terbesar di PALI.

Dengan ketekunan, semangat, dan dukungan pemerintah, Keripik Singkong Bik Yus jadi bukti nyata bahwa produk lokal desa mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Dari ribuan rupiah sehari, kini omzetnya puluhan juta per bulan. Siapa sangka, dari potongan singkong, mimpi besar bisa terwujud.

Bace berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com