Laporan wartawan Sripoku.com Apriansyah
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Siapa sangka, usaha dari dapur rumahan dengan modal seadanya, kini menjelma jadi UMKM unggulan yang omzetnya capai puluhan juta rupiah setiap bulan.
Dia adalah Yusnaini kerap disapa Bik Yus, warga Desa Karang Agung, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), yang sukses mengubah keripik singkong biasa menjadi produk lokal dengan rasa luar biasa.
Usaha yang ia rintis sejak 2009 itu ,kini telah dikenal luas dengan nama KRIEUS atau Keripik Singkong Bik Yus.
“Awalnya saya kerjakan semua sendiri, dari ngupas, goreng, sampai bungkus,” cerita Bik Yus, Jum'at (4/7/2025).
Ia mengaku sempat nyaris menyerah dan berhenti sejenak.
Namun semangat dan niat kuat untuk mengembangkan usaha membuatnya bangkit lagi.
Kini, hasil kerja kerasnya benar-benar membuahkan hasil. Rumah produksinya sanggup menyerap lebih dari 2 ton singkong dari petani lokal setiap bulan.
Baca juga: Imbas Dana Desa Lunas Jaya PALI Dicuri Saat Kades Makan Siang, Pencairan Tahap 2 Terancam Diblokir
Baca juga: Hafal Pembukaan UUD 1945, Wakapolres dan 2 Anggota Polres PALI Dapat Hadiah Umrah dari Bupati
Bahkan menjelang Lebaran Idul Fitri 1446 H kemarin, permintaan naik drastis hingga tembus 3 ton.
Dengan harga Rp 35 ribu per kilogram, selain dipasarkan diwilayah Sumsel, Kripik Singkong bik Yus juga di pasarkan sampai Pulau jawa, lampung dan batam.
Keripik Singkong Bik Yus punya rasa khas yang susah dilupakan, pedas manis dengan aroma kencur yang menggoda. Inilah yang membuat produknya dilirik pasar ritel modern.
“Baru kemarin kirim ke Tanjung Enim 1 kuintal. Sekarang lagi proses pengiriman 1 ton pesanan lagi,” jelasnya.
Seiring berkembangnya usaha, Bik Yus tak lagi bekerja sendiri. Ia kini dibantu sang suami dan beberapa warga sekitar.
“Alhamdulillah, sekarang bisa bantu tetangga juga ikut kerja,” ucapnya penuh syukur.
Bik Yus juga mendapatkan dukungan dari Pemkab PALI melalui Dinas Koperasi dan UKM.