TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – Frieska Winda Praja, ibu rumah tangga di Palembang menghadirkan varian baru pempek dengan membuat pempek kulit hitam berdarah. 

Siapa sangka, dari sekadar iseng ibu rumah tangga warga Jalan Jenderal Sudirman ini membuat pempek hitam kulit ikan tenggiri bisa menjadi ladang rezeki yang menjanjikan.

Usaha rumahannya yang menyajikan pempek kulit dengan varian yang unik, terutama pempek kulit hitam berdarah, sukses mencuri perhatian para pecinta kuliner.

"Awalnya cuma iseng, tapi ternyata peminatnya banyak banget. Alhamdulillah, rezeki dari usaha ini sangat berlimpah," ujar ibu tiga anak ini, Rabu (8/1/2025).

Yang membuat pempek kulit buatan Frieska begitu spesial adalah varian pempek kulit berdarahnya.

Pempek kulit hitam yang telah digoreng yang pembuatannya sama pembuatan pempek adaan, dibelah dua lalu diisi dengan ebi dan disiram sambal merah yang pedas, menciptakan sensasi rasa yang unik dan menggoyang lidah.

"Pempek kulit biasanya kan digoreng biasa aja. Nah, kita bikin beda dengan varian yang lebih beragam. Ada pempek lenjer, pempek telur, dan tentunya pempek kulit berdarah yang jadi favorit," jelas ibu rumah tangga yang juga berprofesi influencer.

Salah satu faktor yang membuat pempek kulit hitam berdarah begitu istimewa adalah penggunaan kulit dan daging ikan tenggiri sebagai bahan baku utama.

Kulit Ikan tenggiri memiliki tekstur lebih berserat, krispi diluar lembut di dalamnya, dan kaya akan protein.

Kombinasi ikan tenggiri dengan tepung kanji, telur, dan bumbu-bumbu khas Palembang menghasilkan adonan pempek yang kenyal dan lezat.

Proses pembuatan pempek juga cukup unik.

Adonan pempek yang telah dibentuk kemudian dicampur irisan daun bawang, digoreng hingga mengapung pada minyak goreng panas, agar kulitnya menjadi kering dan renyah. 

Kepopuleran pempek kulit buatan Frieska membuat produksinya semakin meningkat.

Dalam sehari, ia bisa memproduksi hingga 1000 buah lebih pempek.

Bahan baku utama, yaitu kulit dan daging giling ikan tenggiri, didapatkan dari langganan tetapnya di Pasar Buah dengan harga sekitar Rp 45.000 per kilogram.