Jika selama ini Pak Ambo menilai buaya Riska perempuan rupanya salah.
Sebab, buaya Riska ternyata jenis kelaminnya jantan.
"Ini saya kasih nama Riska karena saya kira dia betina. Soalnya waktu itu ada buaya kecil yang ikut dia. Tapi setelah diperiksa ternyata Riska jantan," tuturnya.
BKSDA bersuara
Menurut BKSDA Kaltim, kebiasaan memberikan makan buaya memicu satwa liar tersebut kerap menampakkan diri di tengah pemukiman warga.
Pada dasarnya, satwa liar akan tetap berbahaya dan bisa mengancam kapan saja meski prilakunya tampak jinak.
Kebiasaan itu akan membuat ketergantungan buaya untuk selalu datang ke tempat tersebut dan justru bisa mengancam keamanan warga.
"Walaupun itu jinak,” ungkap Kepala Seksi Wilayah II Tenggarong BKSDA Kaltim Suriawati dikutip dari TribunKaltim.co, Minggu (13/8/2023).
Bukan hanya kebiasaan memberikan makan, kemunculan buaya juga disebab habitatnya terganggu.
“Biasa juga karena pengaruh habitatnya terganggu jadi dia masuk ke pemukiman warga,” bebernya.
Baca juga berita lainnya di Google News