TNI Tewas Dianiaya Senior

Ibu Prada Lucky Menangis Bersujud Depan Pangdam Udayana Berharap Keadilan: Saya Mohon Bapak 

Penulis: Laily Fajrianty
Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TNI TEWAS - Epi ibu Prada Lucky sambil menangis dan bersujud di depan Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto meminta keadilan, Senin (11/8/2025).

TRIBUNSUMSEL.COM - Momen ibu Prada Lucky Namo tak kuasa menangis saat ditemui Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto di rumah duka.

Diketahui, Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto mengunjungi rumah duka Prada Lucky Namo di asrama tentara Kelurahan Kuanino Kota Kupang, NTT. 

Mayjen TNI Piek Budyakto didampingi sejumlah pejabat militer tiba di rumah duka, Senin (11/8/2025) siang. 

Tangis Epi Seprina Mirpey tak kuasa menangis dihadapan Pangdam Udaya.

 

TNI TEWAS - Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto mengunjungi rumah duka Prada Lucky Namo di Asrama Tentara Kelurahan Kuanino Kota Kupang, NTT. Senin, (11/8/2025) siang. (POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI)

 

Bahkan ia bersujud meminta keadialan untuk putranya yang tewas diduga dianiaya senior.

"Tolong perjuangkan anak saya bapak, saya butuh keadilan, saya serahkan anak saya ke NKRTI sebagai seorang tentara, tolong saya mohon bapak, tolong bapak jangan ada fitnah-fitnah lagi bapak tolong anak saya sudah meninggal, anak kebanggan saya, kalau mati di medan perang saya ikhlas tapi ini ditangan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Epi sambil menangis dan bersujud dari live facebook Pos-kupang.com, Senin (11/8/2025).

Baca juga: Umumkan 20 Tersangka, Pangdam Udayana Perintahkan Usut Tuntas Kematian Prada Lucky Tak Pandang Bulu

Kepergian Prada Lucky meninggalkan duka yang mendalam, terutama sang ibu yang sangat terpukul.

Diakui Epi bahwa putranya tulang punggung keluarga.

"Dia masih punya adik dua lagi, dia tulang punggung buat saya, saya berlutut di bapak, saya butuh keadilan buat anak saya," terang Epi.

 

20 Orang Tersangka

Usai berdialog dengan keluarga, Mayor Jenderal Piek Budyakto kemudian memberikan pernyataan kepada wartawan. 

Piek Budyakto menyebut sejauh ini sudah dilakukan pemeriksaan terhadap puluhan orang. 

Halaman
123

Berita Terkini