Arif berharap Buaya Riska bisa segera beradaptasi dengan lingkungan barunya.
"Semoga Buaya Riska bisa segera beradaptasi dengan lingkungan barunya. Kami akan terus merawatnya dengan baik," pungkas Arif.
Momen Perpisahan Buaya Riska dan Pak Ambo
Pak Ambo sempat berlinang airmata saat buaya Riska ditangkap tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur.
Hal tersebut lantaran dirinya tak ikut saat proses evakuasi buaya Riska, dia tidak dilibatkan.
"Aku ndak bisa, aku ndak bisa melihat fotonya, dia seperti disiksa," ucap Pak Ambo sambil menangis dalam Youtube Fitriyani Riska, Senin (9/10/2023).
"Jadi buaya Riska dievakuasi sekitar pukul 04.00 WIB tanpa sepengetahuan saya," tambahnya.
"Saya kecewanya, saat penangkapan Riska, saya tidak dihadirkan," bebernya.
Melansir dari Tribunnewsbogor.com, seolah tak ingin persahabatannya berakhir, Pak Ambo langsung pergi ke Balikpapan, tempat di mana buaya Riska dirawat.
Sesampainya di penangkaran buaya, Pak Ambo langsung membeberkan ciri-ciri buaya Riska.
"Ini Riska ada tahilalatnya di hidung, saya hafal betul," jelasnya.
Seolah mengerti dengan permintaan Pak Ambo, buaya Riska menutup matanya.
"Ini saya buktikan (mencium) ya. Ini saya tidak berani kalau bukan punya saya," jelasnya.
Buaya Riska jantan
Selain itu, fakta baru tentang buaya Riska terungkap.