"Ini belum pernah karena dihabitatnya masih banyak, dan warga ada yang menolak," sambungnya.
Buaya Riska Disebut Stres
Sementara itu sebelumnya diketahui jika Riska alami stress tak mau makan hingga membuat bobotnya turun.
Melansir dari Tribunkaltim, pihak Manajer Operasional Penangkaran Teritip Balikpapan Arif Anggoro angkat bicara.
Diterangkan, buaya Riska saat ini masih dalam proses adaptasi.
Adapun untuk saat ini, Arif mengatakan jika buya Riska sudah lebih banyak bergerak dan terlihat lebih tenang.
Buaya Riska sekarang masih adaptasi. Masih di kandang sebelumnya, tapi sudah banyak bergerak lah.
"Kalau makan, ada. Paling makan cuma sekali, belum normal," katanya
Arif mengatakan, kandang Buaya Riska kini ditutup seng untuk mencegah stres akibat banyaknya pengunjung.
Lebih lanjut, Arif mengaku belum mengetahui apakah ada pengurangan bobot Buaya Riska.
Pasalnya, penangkaran tersebut tidak memiliki alat timbang.
"Kami belum tahu, ada pengurangan bobot atau engga. Karena kami nggak punya alat timbangnya. Tapi secara sekilas kasat mata, sama saja," kata Arif.
Baca juga: Alasan Fitri Sandayani Pengantin Baru di Bogor Kabur dari Mustofa Setelah 1 Bulan Nikah,Kini Dicerai
Hanya saja, Arif berpendapat, pencernaan buaya bisa bertahan selama 6 hari.
Oleh karena itu, Buaya Riska masih bisa bertahan selama seminggu ke depan.
"Kan buaya pencernaannya sanggup bertahan 6 hari. Jadi kalau sudah terakhir makan, masih bisa lah bertahan seminggu ke depan," tutur Arif.