Buaya Riska Dituding Terkam Warga

UPDATE Nasib Buaya Riska Belum Kembali ke Habitat Asli, Tak Mau Makan usai Pisah dengan Pak Ambo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabar Terkini Buaya Riska Belum Kembali ke Habitat Asli, Tempat Penangkaran Disebut Kurang Layak

"Ini belum pernah karena dihabitatnya masih banyak, dan warga ada yang menolak," sambungnya.

Buaya Riska Disebut Stres

Sementara itu sebelumnya diketahui jika Riska alami stress tak mau makan hingga membuat bobotnya turun.

Melansir dari Tribunkaltim, pihak Manajer Operasional Penangkaran Teritip Balikpapan Arif Anggoro angkat bicara.

Diterangkan, buaya Riska saat ini masih dalam proses adaptasi.

Adapun untuk saat ini, Arif mengatakan jika buya Riska sudah lebih banyak bergerak dan terlihat lebih tenang.

Buaya Riska sekarang masih adaptasi. Masih di kandang sebelumnya, tapi sudah banyak bergerak lah.

"Kalau makan, ada. Paling makan cuma sekali, belum normal," katanya

Pak Ambo Menangis Buaya Riska Ditangkap BKSDA (Youtube Fitriyani Riska)

Arif mengatakan, kandang Buaya Riska kini ditutup seng untuk mencegah stres akibat banyaknya pengunjung.

Lebih lanjut, Arif mengaku belum mengetahui apakah ada pengurangan bobot Buaya Riska.

Pasalnya, penangkaran tersebut tidak memiliki alat timbang.

"Kami belum tahu, ada pengurangan bobot atau engga. Karena kami nggak punya alat timbangnya. Tapi secara sekilas kasat mata, sama saja," kata Arif.

Baca juga: Alasan Fitri Sandayani Pengantin Baru di Bogor Kabur dari Mustofa Setelah 1 Bulan Nikah,Kini Dicerai

Pak Ambo warga Muara Sungai Guntung, Bontang, Kaltim terisak tangis berpisah dengan buaya riska, kecewa tak dipertemukan saat momen evakuasi (Youtube fitriyani RISKA)

Hanya saja, Arif berpendapat, pencernaan buaya bisa bertahan selama 6 hari.

Oleh karena itu, Buaya Riska masih bisa bertahan selama seminggu ke depan.

"Kan buaya pencernaannya sanggup bertahan 6 hari. Jadi kalau sudah terakhir makan, masih bisa lah bertahan seminggu ke depan," tutur Arif.

Halaman
1234

Berita Terkini