Melansir Serambinews.com, korban merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan Masykur (57) dan Fauziah (47).
Imam merantau ke Jakarta sejak tahun lalu. Di sana, pemuda itu berjualan kosmetik.
Di Jakarta, Imam tinggal bersama keluarga sepupu, Said Sulaiman.
Sebelum merantau ke Jakarta, korban juga sempat berjualan di Medan, Sumatra Utara.
Said Sulaiman mengatakan, selama hidup, korban diketahui tak pernah terlibat masalah dengan orang.
"Almarhum tidak ada masalah dengan siapapun, biasa saja," ujar dia.
Baca juga: Motif Pembunuhan Imam Masykur, Pemuda Asal Aceh Oleh Oknum Paspampres, Keluarga Duga Perampokan
Ia pun belum mengetahui motif pelaku tega menghabisi nyawa korban.
Hal senada disampaikan ibu korban Fauziah.
Ia mempertanyakan mengapa nyawa anaknya dirampas oleh Paspampres.
"Apa salah anak saya Pak Jokowi, sampai dibunuh oleh oknum pengawal Bapak?" katanya
Fauziah menerima kabar bahwa putranya sudah meninggal selepas 13 hari ia menerima telepon dari korban, tepatnya pada Kamis (24/8/2023).
Korban disebut sudah meninggal di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat dan jenazahnya diberangkatkan ke Aceh oleh Kodam Jayakarta.
Sekali lagi, Fauziah mengaku dirinya tidak tahu permasalahan yang menyebabkan anaknya dianiaya.
Informasi yang dimiliki Fauziah, korban sudah membuka kios kosmetik sendiri di Tangerang Selatan selama empat bulan terakhir.
"Sampai anak saya meninggal, saya tidak tahu salah anak saya apa?" tanya Fauziah.