Bayi Kritis Karena Kelalaian Suster

'Nala, Mama Kangen', Tangis Chintia Rindu Bayi yang Kritis Diduga Kelalaian Suster RS, Ingin Gendong

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Chintia, ibu yang bayinya kritis diduga karena kelalaian oknum suster mengaku rindu dengan anaknya yang kini berada diduga di ruangan khusus

TRIBUNSUMSEL.COM - Chintia, ibu yang bayinya kritis diduga karena kelalaian oknum suster RSAB Harapan Kita mengaku rindu dengan anaknya yang kini berada diduga di ruangan khusus.

Nama Chintia belakangan viral setelah curahkan isi hati bahwa anaknya mengalami kritis setelah diberi susu yang salah oleh oknum suster.

Dalam unggahannya yang terbaru di Instagram @sucichintia88, Chintia mengaku ingin menggendong sang anak yang ia beri nama Lanala Ayudisa Halim atau Nala itu.

"Nalaaaa, mama kangeeen, mama mauu gendong nalaaa. Nalaaaaa," katanya yang memberikan emoji menangis dalam insta-story, Rabu (16/8/2023).

Diketahui, Lanala disebut baru menginjak usia 1 bulan 27 hari dan didiagnosa kelainan fungsi hati.

Sang ibu bercerita bagaimana anaknya yang sudah dalam kondisi sakit menjadi kritis setelah diduga suster memberikan susu yang salah ke anaknya.

Curhatnya itu disorot Anggota DPR RI Ahmad Sahroni hingga Kementerian Kesehatan (Kemenkes) buka suara.

Dilansir dari Kompas.com, Kemenkes menindaklanjuti laporan dugaan malapraktik perawat di rumah sakit tersebut.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya tengah berkomunikasi dengan unit yang bersangkutan.

“Masih kami koordinasikan dengan unitnya,” ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/8/2023).

Baca juga: Ini yang Buat Nyonya D Akhirnya Luluh Lakukan Tes DNA Setelah Siti Mauliah Berjuang Bayi Tertukar

Kasus dugaan malapraktik perawat RSAB Harapan Kita ini menjadi sorotan setelah pimpinan Komisi III DPR RI dari Fraksi Nasdem, Ahmad Sahroni mengunggah aduan orangtua Lanala di media sosial Instagram.

Menurut Sahroni, peristiwa dugaan malapraktik itu sangat memilukan.

Ia meminta pihak Kemenkes menindaklanjuti persoalan ini.

“Ini Pak Menteri wajib periksa para perawatnya. Berbahaya kalau masih ada yang beginian di RS besar,” ujar Sahroni.

“Tolong Pak Menkes @budigsadikinm,” tambahnya.

Baca juga: Ini Kata Kemenkes Soal Curhatan Ibu yang Bayinya Kritis di RSAB Harapan Kita Diduga Kelalaian Suster

Halaman
1234

Berita Terkini