Bayi Kritis Karena Kelalaian Suster

Ini Kata Kemenkes Soal Curhatan Ibu yang Bayinya Kritis di RSAB Harapan Kita Diduga Kelalaian Suster

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nala dan Chintia ibu bayi yang kritis di RSAB diduga kelalaian perawat hingga kondisi memprihatinkan. Kini Kemenkes buka suara soal dugaan malapraktik

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Kisah Lanala Ayudisa Halim, bayi yang kritis diduga kelalaian oknum suster di Rumah Sakit Anak Bunda (RSAB) Harapan Kita viral di media sosial setelah sang ibu, Chintia curahkan isi hati di media sosial.

Lanala disebut baru menginjak usia 1 bulan 27 hari dan didiagnosa kelainan fungsi hati.

Sang ibu bercerita bagaimana anaknya yang sudah dalam kondisi sakit menjadi kritis setelah diduga suster memberikan susu yang salah ke anaknya.

Curhatnya itu disorot Anggota DPR RI Ahmad Sahroni hingga Kementerian Kesehatan (Kemenkes) buka suara.

Kemenkes menindaklanjuti laporan dugaan malapraktik perawat di rumah sakit tersebut.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya tengah berkomunikasi dengan unit yang bersangkutan.

Baca juga: Sosok Dokter Bertanggungjawab Kondisi Bayi Kritis Diduga Kelalaian Suster di RS, Tak Tahu Dicari

“Masih kami koordinasikan dengan unitnya,” ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/8/2023).

Kasus dugaan malapraktik perawat RSAB Harapan Kita ini menjadi sorotan setelah pimpinan Komisi III DPR RI dari Fraksi Nasdem, Ahmad Sahroni mengunggah aduan orangtua Lanala di media sosial Instagram.

Menurut Sahroni, peristiwa dugaan malapraktik itu sangat memilukan.

Ia meminta pihak Kemenkes menindaklanjuti persoalan ini.

“Ini Pak Menteri wajib periksa para perawatnya. Berbahaya kalau masih ada yang beginian di RS besar,” ujar Sahroni.

“Tolong Pak Menkes @budigsadikinm,” tambahnya.

Baca juga: Perjuangan Chintia Lahirkan Bayi yang Kini Kritis Diduga Kelalaian Suster, Nala Dilahirkan Prematur

Kronologi

Dalam kronologi peristiwa yang dibagikan Sahroni, Lanala dibawa orangtuanya ke IGD RSAB Harapan Kita pada 12 Juli. Bayi itu mengeluarkan feses cair dan lemas.

Lanala didiagnosa diare dan dehidrasi. Lanala kemudian dirawat intensif di neonatal intensive care unit (NICU) atau unit khsusus perawatan bayi yang baru lahir selama tiga minggu atau sampai 3 Agustus.

Halaman
1234

Berita Terkini