Berita Viral

Pilu Kisah 5 Anak di Gresik Ditelantarkan Ibu, Ada yang Usia 3 Tahun, Jual Galon Air untuk Makan

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DITELANTARKAN ORTU - Penampakan rumah kontrakan keluarga Essel di Perumahan Grand Gresik Harmoni, Dusun Srembi, Desa Kembangan, Gresik, Jawa Timur. Essel dan empat adiknya hidup telantar bahkan sampai menjual barnag-barang yang ada di rumah.

TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah lima anak di Gresik, Jawa Timur, ditelantarkan orang tuanya di sebuah rumah kontrakan Perumahan Grad Gresik Harmoni, Dusun Srembi, Desa Kembanga.

Mereka adalah Essel (21), Andre (19), De (13), Ki (11), dan Ce (3).

Ayah mereka bernama Aldi, meninggal dunia.

Sementara sang ibu bernama Sati pergi entah ke mana.

Ketua RT8/RW3 Masbukin mengatakan, kelimat bersaudara itu memang menjalani kehidupan dalam kondisi cukup memprihatinkan.

Bahkan, mereka sampai menjual barang-barang yang ada di rumah untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari.

Warga pun merasa tidak tega melihat kondisi Essel dan empat adiknya tersebut.

"Mereka menempati rumah kontrakan itu sudah hampir dua tahun. Meski begitu sebelumnya banyak warga yang kurang tahu kondisi mereka, karena mereka agak tertutup," ujar Masbukin, Jumat (15/8/2025), dikutip dari Kompas.com.

"Baru sejak kakak-kakaknya yang tua jual barang-barang untuk keperluan hidup, para tetangga, kami semua, jadi merasa iba dan ingin membantunya," ucap dia.

Ditambah lagi, pemilik rumah sempat datang menagih kekurangan pembayaran rumah kontrakan yang mereka tempati.

Maka dari itu, beberapa upaya coba dilakukan warga untuk membantu mereka.

"Kami sudah coba menghubungi ibu mereka tapi tidak direspon, coba dihubungi oleh anaknya sendiri juga responsnya seperti itu. Makanya kami terus hubungi Dinsos, orang DPRD, Alhamdulillah langsung direspons dengan baik," kata Masbukin.

Salah seorang warga setempat, Sofyan mengatakan, warga merasa prihatin atas apa yang dialami oleh kelima anak tersebut.

"Cukup miris, tidak hanya AC (pendingin ruangan) maupun televisi, tapi mereka juga sampai jual galon (air minum) untuk biaya kebutuhan hidup. Apalagi mereka kemarin juga sempat ditagih kekurangan uang rumah kontrakannya Rp 10 juta, bagaimana kami tidak merasa kasihan," tutur Sofyan.

Atas fenomena tersebut, terdapat warga yang kemudian menghubungi pihak terkait, hingga berinisiatif membuka donasi untuk bisa membantu mereka.

Halaman
12

Berita Terkini