"Kalau dikasih uang sekarang jangan marah kalau ke depannya bisa terjadi korupsi dan lain-lain, karena pasti dia memikirkan bagaimana caranya untuk balik modal," paparnya.
Bukan saja menyadarkan warga soal pemilihan, lewat kesempatan itulah Indah juga sekaligus memberikan edukasi dan memperkenalkan dirinya.
Demikian, dengan latar belakang dan pengalamannya terjun ke desa-desa terpencil dan perjuangan itulah kini ia berhasil menjadi kades.
Namun, setelah menjabat sebagao kades, perjuangan Indah sebenarnya masih permulaan.
Indah menceritakan posisinya sebagai kades muda kerap kali diremehkan.
Alumni mahasiswa UI itu menceritakan selama bekerja sebagai kades, ia merasa miris karena kerap kali tak dikenali warganya.
"Sering banget (diremehkan), aduh bahkan kalau beberapa orang datang ke kantor desa, mereka gak tahu kepada desanya yang mana," ungkap Indah.
Baca juga berita lainnya di Google News