Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok dari Indah Aprianti selaku kades muda cantik viral yang adu mulut dengan penolak pembangunan jalan.
Baca juga: Kode Promo GoFood Hari Ini 16 Juli 2023 Lengkap Voucer 30 Ribu Pesan Makan dan Diskon Hingga 50 Ribu
Nama Indah Aprianti yakni kades cantik di Desa Ciasem Baru, Kabupaten Subang viral lantaran cekcok dengan sosok diduga preman sekitar yang menolak jalan sekitar untuk diperbaiki.
Hal tersebut sontak membuat banyak pihak kini menyoroti sosok Indah Aprianti yang dinilai memiliki keberanian tegas sebagai Kades.
Lantas siapa sosok Indah Aprianti sebenarnya?
Sosok Indah Aprianti merupakan kades muda di daerah Jawa Barat tepatnya di Desa Ciasem Baru, Kabupaten Subang.
Sebelum menjabat sebagai Kades, Indah Aprianti diketahui merupakan merupakan alumni mahasiswa atau lulusan UI (Universitas Indonesia).
Dilansir dari akun Instagram miliknya, Indah Aprianti merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia angkatan 2012 yang lulus di tahun 2016 silam.
Indah perempuan kelahiran 1995 atau saat ini berusia 28 tahun.
Wanita kelahiran Subang tahun 1995, menjabat manjadi kades Ciasem Baru, Kabupaten Subang pada akhir tahun 2021 lalu.
Artinya Indah Aprianti baru menjabat sebagai kades di Subang baru satu setengah tahun.
Ada yang menarik dari sisi lain kisah Indah Aprianti menjadi kades muda di Subang tersebut.
Berani menjabat sebagai kades di usia muda ternyata Indah Aprianti memiliki rekam jejak tak sembarangan.
Bukan tanpa sebab, hal tersebut lantaran Indah Aprianti memiliki pengalaman yang penuh perjuangan di desa desa terpencil.
Setelah lulus kuliah, Indah langsung bekerja menjadi pegawai honorer di Kementerian ESDM.
Tak lama kemudian, ia pindah bekerja ke Kementerian Desa pada 2018 hingga akhir tahun 2021.
Menariknya, di saat dirinya masih bekerja di Kementerian Desa itu, saat itu ia mengaku cuti namun Indah mencalonkan sebagai Kepala Desa.
“Jadi saat akhir 2021 saya mencalonkan untuk jadi Kepala Desa Ciasem Baru itu saya masih cuti tuh di Kementerian Desa,” ungkap kisah Indah Aprianti, kepada Tribunjabar.id, Sabtu (15/7/2023).
Baca juga: Pekerjaan Orangtua Anggi Belum Bisa Ganti Rugi Biaya Pernikahan Fahmi Terungkap, Kesulitan Ekonomi
Baca juga: Promo JSM Alfamart 14 Hingga 16 Juli 2023, Lengkap Diskon Minyak dan Kebutuhan Rumah Tangga Murah
Indah mengungkap dirinya bekerja di Kementerian Desa saat itu sebagai hanya pegawai honorer.
Bukan saja karena latar belakang pendidikannya lulusan UI, Indah bertekad menjadi kades melainkan juga pengalamannya.
Indah sendiri diketahui pernah engunjungi hampir 200 desa terpencil dan pelosok di Indonesia dari wilayah barat, Aceh hingga wilayah Timur.
Dengan pengalamannya itu, Indah yang bekerja sebagai tenaga profesional mendampingi masyarakat di desa tersebut agar bisa berkembang melalui ekonomi desanya sendiri.
Demikian selama bekerja di lapangan itulah Indah melihat potensi desa-desa bisa berkembang dan maju.
Ia pun melihat desa terpencil yang jauh dari Kota tapi bisa maju dengan ekonominya desanya.
Oleh karena itu, dirinya tergerak melihat kondisi desanya, tempat dirinya dilahirkan yang dia yakini pun bisa menjadi desa maju.
Hal itu Indah yakini karena desanya yang padahal tidak jauh dari kota.
Meski demikian, Indah merasa jika ia belum memiliki pengalaman yang cukup.
Namun Indah Apriati bertekad untuk melanjutkan mimpi dan cita citanya tersebut.
Oleh karena itu, ia ingin mendobrak paradigma tersebut agar politik di wilayahnya berlangsung sehat.
"Saya mencoba merubah paradigma itu, bahwa kalau memlih itu jangan asal siapa yang mau kasih uang, tapi memberikan dedikasi dan edukasi kepada warga,"
"Kalau dikasih uang sekarang jangan marah kalau ke depannya bisa terjadi korupsi dan lain-lain, karena pasti dia memikirkan bagaimana caranya untuk balik modal," paparnya.
Bukan saja menyadarkan warga soal pemilihan, lewat kesempatan itulah Indah juga sekaligus memberikan edukasi dan memperkenalkan dirinya.
Demikian, dengan latar belakang dan pengalamannya terjun ke desa-desa terpencil dan perjuangan itulah kini ia berhasil menjadi kades.
Namun, setelah menjabat sebagao kades, perjuangan Indah sebenarnya masih permulaan.
Indah menceritakan posisinya sebagai kades muda kerap kali diremehkan.
Alumni mahasiswa UI itu menceritakan selama bekerja sebagai kades, ia merasa miris karena kerap kali tak dikenali warganya.
"Sering banget (diremehkan), aduh bahkan kalau beberapa orang datang ke kantor desa, mereka gak tahu kepada desanya yang mana," ungkap Indah.
Baca juga berita lainnya di Google News