Lebih lanjut, dijelaskan Sri Wahyuni bahwa perawat ini justru tak berinisiatif menemui keluarganya, dan justru menunggu untuk ditemui.
"Kalau pihak rumah sakit bertanggung jawab, tapi si perawat ini malah si korban mau nemui dia bukan dia mau menemui kita," katanya.
"Tadi di saat mau operasi perawatnya baru memohon minta maaf sama saya. Harusnya dia itu minta maaf dari awal saya menunggu itikad baiknya," bebernya,
Ditanya Richard Lee terkait penyelesaikan kasus, ayah dari bayi tersebut tampak tak kuasa menyampaikan kata-kata.
Sang istri tegas meminta kasus anaknya diusut hingga menempuh jalur hukum dan menutup pintu damai terhadap oknum perawat.
"Apakah memungkinkan bagi bapak ibu ke jalur damai?" tanya Dr Richard Lee.
"Proses hukum lah mas, ini anak masalahnya cacat seumur hidup, saya maunya langsung proses hukum, ini cacat seumur hidup, walaupun dia(jari) menyatu tapi gak seperti biasa lagi," tegas orang tua bayi jarinya terpotong.
"Ini(jari) masih nyambung, tapi masih tanda tanya, antara bisa sambung atau tidak," ungkap Suparman.
Sri Wahyuni mengaku tak tega dengan nasib masa depan sang anak jika kondisi fisiknya cacat.
"Saya tak tahu nasib anak ini gimana kan besar nanti, pasti mau kerja dia posisi tangan gini, apalagi dia cewek," kata sang ibu.
Baca juga: Ternyata Perawat yang Buat Jari Bayi Terpotong di Palembang Tak Pernah Datang Temui Keluarga Korban
Baca juga: Nasib Bayi Jarinya Terpotong di Palembang, Orang Tua Khawatir Anaknya Sulit Dapat Kerja : Dia Cewek
Hotman Paris Turun Tangan
Pengacara kondang Hotman Paris turun tangan dalam kasus jari bayi tujuh bulan tergunting di Rumah Sakit Palembang.
Hal ini diungkap Hotman Paris dalam unggahan akun Instagram pribadinya @hotmaparisofficial, Senin (6/2/2023).
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu tengah heboh dengan perawat di RS Muhammadiyah Palembang yang tergunting tangan seorang bayi tujuh bulan.
Dalam unggahan tersebut Hotman Paris mengunggah isi percakapan dengan salah satu korban bayi 7 bulan yang jari tangannya terpotong oleh perawat.