Pembunuhan di Lubuklinggau

Kenal dengan Keluarga Dedek dan Sering ke Rumahnya, Kenapa WA Tega Membunuh Temannya Sendiri? 

Penulis: Eko Hepronis
Editor: Wawan Perdana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses rekonstruksi di laksanakan di lokasi tempat jasad Dedek di kubur para pelaku di sebuah kebun karet, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, tak jauh dari belakang Bandara Silampari, Jumat (20/11/2020).

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-WA begitu tega menghabisi nyawa temannya sendiri hanya untuk menguasai motor dan hanphone.

WA yang menjadi otak perampokan disertai pembunuhan terhadap Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15 tahun) di Lubuklinggau, telah ditangkap polisi.

WA ditangkap Jajaran Polres Lubuklinggau ditempat persembunyiannya disebuah pondok kosong di Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, tak jauh dari TKP.

WA mengaku menyesal telah membunuh Dedek dengan keji.

Pelajar kelas 2 SMA ini mengaku khilaf dan meminta maaf kepada keluarga Dedek.

"Untuk keluarga almarhum Abdi Hakim Perdana om Yoga, bulek Widia, orang tua korban dan seluruh keluarganya, saya atas nama (WA) meminta maaf sebesar-besarnya," ungkapnya pada wartawan, Jumat (20/11/2020).

Ia pun mengaku, sangat menyesal telah melakukan hal itu kepada almarhum.

Ia mengaku sangat menyesal dan meminta untuk dimaafkan oleh pihak keluarga.

"Saya minta maaf menyesal pak, saya siap dihukum atas kesalahan saya," ujarnya.

Keluarga Dedek saat dikonfirmasi, sempat merasa tidak percaya mendengar otak pelaku utamanya adalah WA.

Sebab selama ini mereka mengenal WA sebagai sosok anak yang baik.

"Karena selama ini mereka kawan main itulah kita tidak percaya, karena rumahnya itu depanan tetangga sendiri lagi. Tapi tidak ada hubungan kerabat," ungkap Toto kerabat Dedek.

Sudah Direncanakan

WA mengaku, telah merencanakan kasus pembunuhan tersebut.

Awalnya sebelum kejadian, ia menghubungi AL melalui pesan chat dan meminta bertemu di kosan AL.

Halaman
12

Berita Terkini