Polsek Lempuing & Tanjung Lubuk Salurkan 7 Ton Beras Murah, Rp 60 Ribu per Karung, Warga OKI Serbu

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG  -- Guna menekan harga kebutuhan pokok dan pastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat, Polsek Lempuing dan Tanjung Lubuk salurkan total 7 ton beras murah selama dua hari berturut-turut. 

Kegiatan gerakan pangan murah (GPM) ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri dan pemerintah daerah menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, khususnya beras, di Kabupaten OKI.

Beras merek SPHP dijual Rp 12.000 perkilo atau Rp 60.000 per karung ukuran 5 kilogram, jauh dibawah harga eceran tertinggi (HET). Antusiasme masyarakat tinggi membuat seluruh beras ludes terjual hanya dalam beberapa jam.

Disampaikan Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto melalui Kapolsek Lempuing AKP Usman Gumanti bahwa inisiatif ini merupakan bentuk kepedulian bersama meringankan beban ekonomi dari warga.

"Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat. Kami berharap membantu mereka memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau," ujar AKP Usman pada Sabtu (23/8/2025) sore.

Dijelaskan terkhusus di Kecamatan Lempuing, penyaluran beras murah sukses menjangkau tiga desa.

Sebanyak 5 ton beras habis terjual dengan rinciannya 1.500 kg disalurkan untuk Desa Bumi Arjo Makmur, lalu 1.500 kg di Desa Dabuk Rejo dan 2.000 kg di Desa Suka Mulya.

“Alhamdulillah, kegiatan gerakan pangan murah disambut antusias oleh masyarakat. Semoga dapat meringankan beban kebutuhan sehari-hari masyarakat dan menjaga stabilitas harga beras di wilayah Lempuing," ungkapnya.

Terdapat langkah serupa juga dilakukan Kapolsek Tanjung Lubuk, Iptu Yogie Melta yang menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Bulog Kanwil Sumsel Babel Cabang OKI.

Berlokasi di halaman Mapolsek Tanjung Lubuk, 2 ton beras dalam kemasan 5 kg ludes dengan total 400 karung ludes diserbu warga.

"Gerakan pangan murah ini wujud nyata komitmen Polres OKI dalam mendukung program pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan nasional," tandasnya.