Berita Musi Banyuasin

Pemkab Muba Siapkan SDM Sawit, Cetak Generasi Siap Kerja Lewat Pendidikan Vokasi

Pemkab Muba siapkan generasi muda memasuki dunia kerja terutama sektor perkebunan kelapa sawit

SRIPOKU.COM/Fajri Ramadhoni
SDM SAWIT - Kadisnakertrans Muba Herryandi Sinulingga bersama perwakilan AKPY-STIPER Yogyakarta usai melakukan penjajakan kerja sama pendidikan vokasi sawit untuk membuka akses beasiswa bagi generasi muda Muba, Sabtu (15/11/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus menyiapkan generasi muda yang siap memasuki dunia kerja, terutama di sektor perkebunan kelapa sawit yang menjadi potensi besar daerah.

Melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Pemkab Muba tengah menjajaki kerja sama pendidikan vokasi dengan Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY-STIPER) yang merupakan lembaga pendidikan berbasis industri yang telah melahirkan tenaga siap kerja di tingkat D1 dan D2.

Kadisnakertrans Muba, Herryandi Sinulingga AP, mengatakan langkah ini merupakan bagian dari strategi membangun SDM unggul sebagai fondasi percepatan kemajuan Muba. Menurutnya, potensi sawit yang besar harus diikuti dengan kesiapan tenaga kerja lokal yang memiliki kompetensi memadai.

"Kita ingin generasi muda Muba mendapat kesempatan pendidikan vokasi yang benar-benar menjawab kebutuhan industri sawit. Melalui skema beasiswa BPDPKS dan dukungan CSR perusahaan perkebunan, mereka bisa belajar grati# dan lalu kembali bekerja di kebun yang ada di Muba,"kata Herryandi, Sabtu (15/11/2025).

Dijelaskannya, konsep pendidikan vokasi yang ditawarkan kepada perusahaan bukan hanya menyiapkan tenaga kerja terampil, tetapi juga memastikan lulusan kembali ke perusahaan yang membiayai mereka. 

"Dengan begitu, proses penciptaan SDM unggul berjalan berkesinambungan dan memberikan manfaat langsung bagi perusahaan maupun daerah,"ungkapnya.

Saat ini, tren penerima beasiswa BPDPKS asal Sumsel terus meningkat. Sejak 2021, tercatat 334 mahasiswa telah memperoleh manfaat, dan 67 di antaranya berasal dari Kabupaten Muba. 

"Kita terus mendorong agar setiap kecamatan mengirimkan calon peserta, sehingga akses pendidikan vokasi dapat dirasakan secara merata.Kita ingin tahun depan lebih banyak lagi putra-putri Muba yang bisa masuk ke pendidikan vokasi ini,"jelasnya.

Dari pihak kampus, Arief Panca Putra mewakili Direktur AKPY-STIPER Dr. Sri Gunawan menyampaikan komitmen lembaga tersebut untuk mendukung program pembangunan SDM Muba. Ia menuturkan bahwa AKPY-STIPER sejak 2017 menjadi sekolah vokasi yang fokus mencetak tenaga profesional perkebunan sesuai kebutuhan industri. Peningkatan jumlah penerima beasiswa asal Sumsel termasuk 19 mahasiswa dari Muba yang sedang menempuh pendidikan gratis tahun ini.


"Seperti yang kita ketahui potensi Muba sangat besar dan kami siap mendukung penuh. Lewat sinergi dengan Pemkab Muba, makin banyak anak daerah yang bisa mengenyam pendidikan gratis ini dan kembali membawa dampak bagi kesejahteraan masyarakat pada daerah asal,"ungkapnya. (dho)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved