Berita Nasional

Kronologi Lampu Mati saat Roy Suryo Cs Luncurkan Buku Jokowi's White Paper di UGM: Ada Tangan Jahat

Acara launching buku berjudul Jokowi's White Paper mendadak terjadi insiden tak terduga, lampu hingga AC di sekitar lokasi acara mati diduga dimatikan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
LAUNCHING BUKU- Rismon Hasiholan Tifauzi Tiyassuma dan Roy Suryo saat Acara soft launching buku Jokowi’s White Paper di caffee shop University Club (UC) UGM, Senin (18/08/2025). Acara launching buku berjudul Jokowi's White Paper mendadak terjadi insiden tak terduga, lampu hingga AC di sekitar lokasi acara mati diduga dimatikan 

- Alhamdulillah karena kami pakai Mic Wireless pakai Battery dan ada Lampu-lampu dari Media / YouTuber maka acara tetap bisa dilaksanakan

- Selain media dan Youtuber, banyak Dosen UGM berbagai kampus dan Audience mengikuti acara tsb, mereka antusias mendengarkan dan sudah berminat membeli tapi memang Grand Launching baru akan diselengggakan InshaaAllah 27/08/25 di Jakarta

- Spanduk / Backdrop akhirnya kami pakai FOTO BERSAMA didepan Boulevard Kampus UGM yg ada tulisan legendaris UNIVERSITAS GADJAH MADA (biasa  dipakai untuk Foto Wisudawan disitu), malah bagus

UGM Tegas Menolak 

Universitas Gadjah Mada (UGM) secara resmi menolak acara soft launching buku “Jokowi’s White Paper” yang ditulis oleh Roy Suryo, Rismon Hasiholan, dan Tifauzi Tiyassuma.

Sebelumnya, undangan kegiatan tersebut beredar melalui pesan WhatsApp dengan judul “Konferensi Pers Tokoh Nasional Hadiah Kemerdekaan RI ke-80”.

Namun, pihak UC UGM akhirnya memutuskan tidak memfasilitasi acara tersebut.

Juru Bicara UGM, I Made Andi Arsana, menegaskan ada dua alasan utama di balik pembatalan ini, yaitu persoalan prosedur dan muatan politik acara.

“UGM memahami bahwa kegiatan ini bernuansa politis yang terkait erat dengan isu melibatkan Bapak Joko Widodo. UGM tidak melibatkan diri dalam isu tersebut karena tidak terkait langsung dengan UGM,” ujar Andi dalam keterangan tertulis, Senin.

Secara prosedural, UGM menilai penyelenggara tidak memberikan informasi yang transparan sejak awal.

Saat pemesanan tempat, pihak kampus tidak menerima penjelasan yang benar mengenai agenda acara.

Belakangan baru diketahui bahwa kegiatan tersebut adalah peluncuran buku Jokowi’s White Paper, berbeda dengan keterangan awal.

Andi Arsana menambahkan, UGM menghormati kebebasan setiap warga negara dalam menyampaikan pandangan.

Baca juga: Keyakinan Silfester Matutina Sebut Roy Suryo Cs Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu, Sudah Game Over

Namun, kampus menolak dilibatkan dengan cara yang tidak sesuai kaidah.

“Bagi UGM, acara dimaksud tidak menunjukkan keterbukaan sejak awal dan berpotensi menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu. Karena itu UGM melakukan penolakan,” tegasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved