TNI Tewas Dianiaya Senior

Ini Sosok Komandan Pleton yang Izinkan Prada Lucky Disiksa, Beda Usia 2 Tahun dengan Korban

Sosok komandan pleton merupakan salah satu dari 20 tersangka yang diduga terlibat kasus kematian Prada Lucky pada Rabu, 6 Agustus 2025, pamgkat Letda

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE
DIMAKAMKAN- Keluarga hadir dalam ibadah pemakaman jenazah Lucky, di Rumah Dinas TNI Angkatan Darat Kodim 1617 Rote Ndao, yang berada di Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (9/8/2025). Orang tua angkat Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) dipanggilnya mama Iren, sempat mengobati keponakanannya yang banyak luka diduga dianiaya semior 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen TNI Wahyu Yudhayana memastikan, komandan pleton terlibat kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23)

Sosok komandan pleton tersebut merupakan salah satu dari 20 tersangka yang diduga terlibat dalam kasus kematian Prada Lucky pada Rabu, 6 Agustus 2025.

Diketahui komandan peleton tersebut merupakan pembina Prada Lucky di Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere Nagekeo, NTT.

“Iya. Danton," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, mengutip dari Kompas.com.

Baca juga: Nanti Mati Sia-sia, Traumanya Ibu Prada Lucky hingga Larang 2 Anaknya Jadi TNI Ikuti Jejak Suami

 

KASUS KEMATIAN PRADA LUCKY - Upacara pemakaman Prada Lucky di (TPU) Mapoli, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (9/8/2025) petang.
KASUS KEMATIAN PRADA LUCKY - Upacara pemakaman Prada Lucky di (TPU) Mapoli, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (9/8/2025) petang. ((KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE))

 

Seorang Danton juga yang bertanggung jawab atas anggota peletonnya, termasuk dalam hal pembinaan dan kedisiplinan.

Komandan peleton yang seharusnya memberi teladan dan perlindungan malah terlibat dalam penyiksaan terhadap juniornya, sebagaimana dugaan yang muncul dalam kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo.

Adapun Komandan Peleton tersebut merupakan perwira muda berpangkat Letnan Dua.

“Letda,” kata Wahyu.

Perwira muda tersebut diduga dengan sengaja memberi kesempatan kepada bawahannya untuk melakukan kekerasan terhadap Prada Lucky.

“Itu artinya militer yang dengan sengaja mengizinkan seorang bawahan atau militer yang lainnya untuk melakukan tindak kekerasan itu juga akan dikenai sanksi pidana,” kata Wahyu.
 
Anggota Komisi I DPR yang juga pensiunan jenderal, TB Hasanuddin menyoroti keterlibatan komandan peleton di kasus kematian Prada Lucky Namo.

TB Hasanuddin menyebut, komandan peleton yang terlibat dalam penganiayaan Prada Lucky Namo masih muda.

"Masih muda sekali, mungkin umur sekitar 24-25, tetapi ikut terlibat. Ini yang saya sesalkan," ucapnya.

Ia merupakan perwira muda berpangkat Letnan Dua (Letda) lulusan Akademi Militer (Akmil).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved