Dokter RSUD Sekayu Dianiaya
Perjalanan Karier dr Syahpri, Viral Dimaki dan Dipaksa Keluarga Pasien Buka Masker, Lama Mengabdi
Lanjut dia, zaman itu memang keras, tapi belum ada handphone seperti sekarang. Kalau terjadi sesuatu, kita benar-benar sendirian.
Penulis: Fajri Ramadhoni | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Nama dr Syahpri Putra Wangsa belakangan menjadi sorotan setelah dirinya menjadi korban dugaan intimidasi oleh keluarga pasien saat bertugas di RSUD Sekayu.
Dibalik insiden tersebut, publik mulai mengenal lebih jauh sosok dokter spesialis penyakit dalam ini, yang ternyata telah melewati perjalanan panjang dalam dunia pengabdian medis.
Lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada tahun 2006 setelah mulai kuliah pada 1999, dr Syahpri memulai kariernya sebagai dokter di daerah yang saat itu terkenal ekstrem yakni di Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
“Dulu Lalan itu terkenal dengan buayanya. Untuk sampai ke lokasi, kami harus menyeberangi sungai, dan satu-satunya akses ya cuma perahu," ujar Syahpri.
Lanjut dia, zaman itu memang keras, tapi belum ada handphone seperti sekarang. Kalau terjadi sesuatu, kita benar-benar sendirian.
"Kalau mau dibandingkan, kondisi waktu itu bahkan lebih parah dari sekarang. Kalau tembak ya tembak dan tidak ada bukti rekamanan,"ungkapnya.
Dengan kondisi minim fasilitas dan komunikasi terbatas, dr Syahpri tetap menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
Ia melayani masyarakat Lalan dengan segala keterbatasan, dari logistik medis hingga akses ke rujukan rumah sakit yang jauh.
Ditengah segala tantangan itu, ia dikenal sebagai sosok yang tangguh dan tidak pernah mengeluh.
Beberapa tahun setelahnya, ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang spesialisasi penyakit dalam, memperdalam ilmunya demi memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.
Setelah menyelesaikan pendidikan spesialis, ia memilih untuk kembali dan mengabdi di kampung halaman, tepatnya di RSUD Sekayu.
Di rumah sakit tersebut, dr Syahpri menjadi salah satu dokter spesialis yang dipercaya dan disegani.
Rekan sejawat maupun pasien mengenalnya sebagai pribadi yang tegas namun bersahaja, profesional dalam pelayanan, dan penuh tanggung jawab terhadap pasien-pasiennya.
Kini, di tengah tantangan baru yang dihadapinya, dr Syahpri tetap teguh menjalankan tugas sebagai dokter.
Ia memilih untuk tetap memberikan pelayanan terbaik, sembari menempuh langkah hukum atas kejadian yang dinilainya mencoreng etika serta keamanan tenaga kesehatan.
Baca juga: Dokter Syahpri Lapor Polisi, Buntut Viral Dimaki Hingga Dipaksa Buka Masker oleh Keluarga Pasien
Baca juga: Sosok Dokter Syahpri, Dipaksa Buka Masker oleh Keluarga Pasien RSUD Sekayu, Spesialis Penyakit Dalam
Berpotensi Jadi Tersangka, Pelaku Kekerasan ke dr Syahpri di RSUD Sekayu Akan Dijerat Pasal 335 KUHP |
![]() |
---|
Papan Bunga 'Banjiri' Polres Muba, Dukung dr Syahpri RSUD Sekayu yang Diintimidasi Keluarga Pasien |
![]() |
---|
Kecam Aksi Pelaku, Herman Deru Dukung Laporan Dokter RSUD Sekayu: Maafan Boleh, Hukum Tetap Jalan |
![]() |
---|
Tegaskan Tak Ada Hubungan Keluarga dengan Pelaku, Bupati Muba Dukung Proses Hukum Dokter RSUD Sekayu |
![]() |
---|
Nasib Keluarga Pasien Maki dan Paksa Dokter RSUD Sekayu Lepas Masker, Polisi Bicara Soal Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.