Karhutla Sumsel

Kobaran Api Merembet ke Permukiman di Ogan Ilir dan Muba, Warga Terganggu Asap Kebakaran Lahan

Bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali menghantui Sumatera Selatan. Pada Rabu (30/7/2025)

Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Fajri Ramadhoni
PADAMKAN API : Petugas Damkar Muba bersama Satgas Karhutbunlah memadamkan kebakaran lahan di belakang Komplek Kejaksaan Sekayu, Rabu (30/7/2025). Kebakaran menghanguskan sekitar 0,5 hektare lahan dan berhasil dipadamkan tanpa korban jiwa. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – Bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali menghantui Sumatera Selatan. Pada Rabu (30/7/2025), dua kabupaten sekaligus, Ogan Ilir dan Musi Banyuasin (Muba), dilanda kebakaran lahan yang menyebabkan asap tebal dan mengancam permukiman warga.

Di Kabupaten Ogan Ilir, api berkobar di tiga lokasi berbeda. Titik-titik api tersebar di Desa Pulau Semambu dan Desa Sungai Rambutan di Kecamatan Indralaya Utara, serta Desa Simpang Pelabuhan Dalam di Kecamatan Pemulutan.

"Di Sungai Rambutan, kebakaran mendekati permukiman warga," ungkap Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat. Kepulan asap tebal dari kebakaran ini jelas terlihat menyelimuti permukiman, menambah kekhawatiran warga akan dampak kesehatan dan lingkungan.

BPBD Ogan Ilir telah meminta bantuan helikopter untuk melakukan water bombing, namun unit yang tersedia terbatas karena satu helikopter lainnya sedang fokus memadamkan api di Sungai Rotan, Muara Enim.

"Jadi di Ogan Ilir untuk sementara gantian water bombing-nya. Kami sedang berupaya melakukan pemadaman lewat darat," jelas Edi. Upaya pemadaman di darat juga melibatkan personel TNI, Polri, dan Manggala Agni.

Muba: 0,5 Hektare Lahan Terbakar di Sekayu

Tak kalah parah, karhutla juga melanda Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Kali ini, lahan seluas sekitar 0,5 hektare terbakar di belakang Komplek Perumahan Kejaksaan, Kelurahan Serasan Jaya, Kecamatan Sekayu. Insiden ini juga sempat menimbulkan asap pekat yang terlihat hingga ke jalan utama kawasan tersebut.

Plt. Kabid Damkar Satpol PP Muba, Junaidi, menjelaskan bahwa petugas damkar dan Satgas Karhutbunlah segera diterjunkan ke lokasi setelah menerima laporan warga. Mereka berjibaku memadamkan api yang sudah meluas di medan sulit. Meskipun demikian, api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 11.55 WIB setelah upaya selama 45 menit, tanpa menimbulkan korban jiwa.

“Medan di sekitar lokasi kebakaran cukup menantang, namun berkat kekompakan anggota Damkar dan Satgas Karhutbunlah yang ada di lapangan, kebakaran dapat dikendalikan,” ujar Junaidi.

Baca juga: Kebakaran Semak Belukar Dekat Tol Kayuagung-Palembang, 1 Hektar Lahan Hangus

Baca juga: Pekerja Muda Kilang Plaju Dampingi Anak Korban Kebakaran SU I Palembang, Beri Trauma Healing

Penyelidikan Berlanjut dan Imbauan Pencegahan Ditingkatkan

Kedua belah pihak, baik BPBD Ogan Ilir maupun Damkar Muba, masih melakukan penyelidikan terkait sumber api dan identitas pemilik lahan yang terbakar. Api penyebab kebakaran berhasil ditekan dan kini dalam proses pendinginan.

Pemerintah setempat terus mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika melihat titik api atau aktivitas pembakaran lahan. Bupati Muba, H. M. Toha, menegaskan komitmen Pemkab Muba untuk meningkatkan langkah-langkah pencegahan, termasuk sosialisasi bahaya karhutla, patroli gabungan, dan edukasi tentang larangan membuka lahan dengan cara membakar.

“Penanganan karhutla ini merupakan komitmen bersama sesuai arahan Presiden RI untuk mengedepankan pencegahan dan penegakan hukum bagi pihak yang terbukti melakukan pembakaran lahan secara sengaja,” tegas Bupati Toha.

Masyarakat diminta untuk tidak membakar lahan demi mencegah bencana ini terulang kembali.

Kebakaran di Empat Lawang

Terpisah, kebakaran lahan juga terjadi di Desa Galang Kabupaten Empat Lawang, sebanyak 4 hektare kebun kopi dan lahan kosong hangus terbakar.

Peristiwa kebakaran lahan ini terjadi pada Selasa (29/7/2025) kemarin siang.

Dilaporkan dari 4 hektare lahan yang terbakar 1 hektare merupakan kebun kopi milik warga setempat.

Sementara 3 hektare yang terbakar lainnya merupakan lahan kosong.

Sebab di wilayah tersebut sedang alami kemarau, cuaca panas dan angin kencang ditengarai menjadi sebab terbakarnya lahan itu.

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Empat Lawang, Harry Pratama menyampaikan tidak ada korban pada peristiwa kebakaran lahan di Kecamatan Ulu Musi tersebut.

Akan tetapi pemilik kebun kopi yang terbakar kehilangan tanaman kopi miliknya dan tanaman lainnya dengan perkiraan kerugian hingga Rp 75 juta.

“Petugas di lapangan berkoordinasi dengan pemadam kebakaran zona Ulu Musi untuk membantu pemadaman api kemarin,” katanya.

“Api awalnya membakar kebun kopi warga dengan luas 1 hektare lalu lahan kosong di sekitar kebun kopi ikut terbakar,” imbuhnya. (dho/mad)

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved