Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng

Diplomat Arya Daru Tewas Dibunuh? Ini Kata Polisi Soal Beredar Hasil Autopsi & Terduga Pelaku

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menegaskan bahwa informasi yang beredar soal kematian Arya Daru tidak bersumber dari Polisi

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Kompas TV
DIPLOMAT MUDA TEWAS - (kiri) Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menegaskan bahwa informasi yang beredar soal kematian Arya Daru tidak bersumber dari Polisi. beredar menyebutkan bahwa Arya Daru diduga dibunuh oleh seseorang berinisial R, yang disebut sebagai mantan koleganya dan dikaitkan dengan jaringan mafia diplomatik. (kanan) Arya Daru di malam sebelum tewas. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Misteri kematian  diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (39) hingga kini masih menjadi sorotan.

Dugaan pembunuhan hingga isu bunuh diri terkait penyebab tewasnya Arya Daru kian simpang siur beredar luas di media sosial.

Terbaru, informasi yang beredar menyebutkan bahwa Arya Daru diduga dibunuh oleh seseorang berinisial R, yang disebut sebagai mantan koleganya dan dikaitkan dengan jaringan mafia diplomatik. 

Baca juga: Kasus Tewasnya Diplomat Arya Daru Kian Terang, Polda Metro Jaya Libatkan 4 Ahli Dalam Gelar Perkara

Arya Daru Pangayunan sebelumnya ditemukan tewas dalam kondisi kepala terbungkus plastik dan terlilit lakban kuning di kamar indekos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.

Menanggapi rumor yang berkembang, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial tidak bersumber dari pihak kepolisian dan tidak bisa dianggap sebagai rujukan resmi.

"Yang menyampaikan itu siapa? Silakan ditanyakan kepada pihak yang menyampaikan" kata Ade Ary mengutip dari Tribunjateng.com, Senin (28/7/2025).

Yang jelas, kata Ade, semua fakta-fakta yang ditemukan akan dikumpulkan sehingga nanti saat pemeriksaan ini sudah selesai semua, barulah semuanya bisa disimpulkan.
 
Terkait klaim yang beredar di media sosial tersebut, Ade Ary tidak secara langsung menyebutnya sebagai hoaks. 

Namun, ia menyatakan informasi tersebut tetap akan menjadi bagian dari bahan analisis penyelidikan.

“Saya tidak bisa menyebut (hoaks) ya, atau tidak bisa mengomentari, yang jelas itu akan menjadi bagian yang didalami oleh penyelidik.

Ade Ary menegaskan, proses penyelidikan masih terus berlangsung dan melibatkan berbagai ahli dari beragam disiplin ilmu.

"Beberapa hasil pemeriksaan dari para ahli memang sudah kami terima, namun masih ada yang belum.

Baca juga: Hotman Paris Yakin Arya Daru Diplomat Kemenlu Tewas Dibunuh, Soroti Lilitan Lakban di Kepala Rapi

Setelah semuanya lengkap, akan kami sampaikan secara utuh.

Setiap ahli akan diminta menjelaskan hasil pemeriksaannya sesuai kompetensinya,” jelasnya.

Ia menekankan, penyelidikan dilakukan dengan pendekatan berbasis ilmiah atau scientific crime investigation.

"Kami tetap berpegang pada prinsip pengungkapan berbasis ilmiah, dengan melibatkan berbagai ahli, pengumpulan fakta yang komprehensif, serta metode pembuktian yang ketat dan hati-hati.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved