Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng

Ini Alasan Meta Istri Arya Daru Baru Muncul, Ungkap Kondisi Rumah Tangga dan Hubungan dengan Vara

Meta Ayu Puspitantri, istri diplomat Kemenlu, Arya Daru Pangayunan, akhirnya muncul berbicara di depan awak media setelah suami meninggal 3 bulan lalu

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Kompas TV
ISTRI DIPLOMAT ARYA- Meta Ayu Puspitantri, istri diplomat Menteri Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, akhirnya muncul berbicara di depan awak media setelah suami meninggal tiga bulan lalu, Sabtu (27/9/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM- Meta Ayu Puspitantri, istri almarhum diplomat Menteri Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, akhirnya muncul berbicara di depan awak media setelah suami meninggal tiga bulan lalu.

Kasus kematian Arya Daru Pangayunan hingga kini masih menyisakan tanda tanya besar meski pihak kepolisian mengidentifikasi adanya dugaan karena akhiri hidup.

Meta atau akrab disapa Pita, mengatakan, meninggalnya Daru secara tak wajar masih seperti mimpi baginya.

Baca juga: Keluarga Arya Daru Merasa Terancam Terima Simbol Misterius, Kematian sang Diplomat Masih Misteri

Ia baru bisa muncul saat ini pasca memulihkan pikirannya.

Kini Pita sapaan akrabnya meminta kasus kematian sang suami diusut tuntas.

“Seperti mimpi ya, saya tahu ini memang kenyataan,” kata Pita saat konferensi pers di salah satu kafe di Yogyakarta, Sabtu (27/9/2025), dilansir dari KompasTV.

Dia memohon kepada Presiden RI Prabowo Subianto, Kapolri, serta Menlu agar kasus ini selesai dengan transparan.

"Sebegitu berharganya Mas Daru bagi saya, anak-anak, keluarga, dan saya sangat meyakini bagi teman-teman yang pernah berinteraksi langsung secara tulus, pasti merasakan kebaikan beliau," tegasnya.

Ia meyakini pada hakikatnya setiap manusia memiliki hati nurani yang diciptakan Tuhan.

"Saya masih percaya Allah itu menciptakan hati nurani di dalam hati masing-masing orang. Hakikatnya Allah itu menciptakan hati nurani di setiap orang," ujarnya terus mengulangi kalimat tersebut.

Pita mengenang sosok Daru sebagai sosok yang sering memberikan solusi yang menenangkan, serta sosok yang dapat menjaga amarah.

"Saya banyak belajar dari beliau, untuk menjaga lisan agar tidak menyakiti orang lain," tutur Pita.

Pita sudah mengenal Daru sejak usia 10 tahun.

Saat itu, Meta pindah ke SD Serayu 2 sebagai murid baru dan bertemu dengan Daru.

“Dari situ kami bersahabat, selalu kontak. Dari SD pagi siang kami ketemu di sekolah, sore Mas Daru sepedaan bareng kadang sepedaan bareng,” ucapnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved